Probolinggo (Antarajatim) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Probolinggo, Jawa Timur siap menyambut kedatangan tamu wisatawan asing dari sejumlah kapal pesiar yang akan singgah di kota setempat.
"Rencananya ada 17 kunjungan kapal pesiar di Kota Probolinggo selama tahun 2017 dan pertama pada 9 Januari 2017, kemudian pada 10 Februari 2017 juga dijadwalkan sebuah kapal pesiar akan singgah di Kota Probolinggo," kata Kepala Disbudpar Kota Probolinggo Agus Efendi di Kota Probolinggo, Kamis.
Menurutnya Pemkot Probolinggo juga sudah menggelar rapat dengan sejumlah pihak di antaranya Kementerian Pariwisata, Pelindo III, dan paguyuban becak untuk menyambut tamu wisatawan mancanegara tersebut.
"Kesiapan yang harus diutamakan adalah tentang pengamanan, penertiban travel lokal dan penertiban transportasi bukan becak wisata," katanya.
Ia mengatakan ada beberapa kendala yang harus diselesaikan oleh Dispudpar dan pihak terkait selama kedatangan wisatawan asing dari kapal pesiar yang memilih Kota Probolinggo sebagai paket wisata.
"Beberapa kendala di antaranya timbulnya upah liar dan keamanan bagi wisatawan yang tidak sepenuhnya terpantau. Kami berharap mereka bisa tertib dan teratasi dengan baik karena destinasi wisata ini membawa nama Kota Probolinggo menjadi luar biasa di tingkat nasional," tuturnya.
Pemkot Probolinggo, lanjut dia, akan meningkatkan kualitas pelayanan wisata khususnya kedatangan wisatawan asing melalui kapal pesiar sesuai dengan komitmen Wali Kota Probolinggo, agar wisatawan merasa nyaman saat berada di Kota Probolinggo.
"Beberapa destinasi tur wisatawan asing kapal pesiar di Kota Probolinggo meliputi Klenteng Tri Dharma, Alun-alun, Gereja Merah, Museum Probolinggo, Pasar Baru dan Batik," katanya.
Selama berada di Kota Probolinggo, wisatawan menggunakan jasa abang becak untuk menuju ke sejumlah tempat objek wisata yang dituju, sehingga tamu-tamu itu akan dilayani sebanyak 130 becak wisata yang berada dibawah koordinasi paguyuban becak di kota setempat.
Sebelumnnya Fasilitator Destinasi Wisata Bromo Tengger Semeru dari Kementerian Pariwisata Trisno menyampaikan banyak hal terkait pariwisata di Kota Probolinggo yang dijuluki Kota Mangga sebagai penyangga 10 destinasi wisata yang ada di kawasan sisi timur Jawa Timur.
"Kota Probolinggo harus menjemput bola, membuat kegiatan-kegiatan yang menarik karena target kami bahwa kunjungan di Bromo Tengger Semeru ini sebanyak 2 juta wisatawan sampai 2019," tuturnya.
Ia mengatakan saat ini kisaran wisatawan yang tercatat sekitar 80 ribu wisatawan dan Kota Probolinggo bisa menjadi kota pariwisata asalkan ada komitmen dari pemerintah kota setempat.(*)