Malang, (Antara Jatim) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang menyatakan jalur kendaraan yang menghubungkan Malang dari Kasembon menuju Kediri dan Jombang tidak ditutup total seperti kabar yang beredar, bahkan aman untuk dilalui.
Kepala Bidang (Bidang) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Jawa Timur Bagyo Setiono di Malang, Rabu mengakui akhir-akhir ini beredar informasi jalur utama yang menghubungkan Malang menuju Kediri, Jombang dan Madiun dari arah Desa Pait, Kasembon ditutup total, namun berita itu tidak benar.
"Informasi itu tidak benar alias `hoax`. Jalur kendaraan mulai Batu, Pujon, Ngantang, Kasembon dan Kandangan (Kabupaten Kediri) aman dilalui kendaraan roda dua dan empat. Tolong berita postingan itu diluruskan ya," ucap Bagyo.
Sejak Rabu pagi (1/2) banyak beredar informasi (broadcast) disertai dengan foto jalan yang digerus air hingga setengah badan, karena banjir bandang yang menerjang Desa Pait, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang. Bahkan, informasi tersebut dilengkapi dengan saran pengalihan jalur melalui Japanan, Mojokerto.
Dalam `broadcast` yang beredar itu disebutkan bahwa jalur tersebut ditutup total akibat jalan raya yang ambrol akibat banjir bandang dan hanya menyisakan jalan setapak. Dalam broadcast juga menyebutkan hampir semua jalan aspal lenyap karena longsor terbawa banjir.
Bagyo mengakui memang ada jalan putus di Desa Pait, Kasembon akibat banjir bandang, Senin (30/1). Namun, banjir itu hanya memutus jalan penghubung dua dusun saja, yakni Slatri dan Jagung.
"Bukan jalur poros yang menghubungkan Malang dengan Kediri atau Jombang seperti yang beredar di broadcast. Jalur tersebut juga tidak ditutup, kendaraan roda dua maupun empat masih tetap bisa melewatinya," tegas Bagyo.(*)