Surabaya (Antara Jatim) - Sebanyak 100 Siswa SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Surabaya, Kamis menanam
bibit cabai di halaman sekolah mereka sebagai bentuk rasa keprihatinan
terkait melambungnya harga cabai di pasaran.
"Gerakan ini selain sebagai gerakan keprihatinan juga agar siswa
juga mengerti persoalan di Indonesia dan tidak hanya sibuk dengan
gadget," kata pembimbing gerakan tanam bibit cabai Smamda Sri Suhartini,
Kamis.
Dia menjelaskan, problem di Indonesia adalah mahalnya harga cabai
di pasaran, sementara cabai menjadi kebutuhan pokok masyarakat sebagai
salah satu bumbu yang digunakan dalam masakan.
Guru mata pelajaran biologi ini mengungkapkan, gerakan tanam cabai
ini akan terintegrasi dengan pola pendidikan berkarakter berbudaya
aplikatif sesuai dengan mata pelajaran yang dipelajari oleh siswanya.
"Selain belajar mengenai cara menanam, para pelajar juga akan
diberi pengarahan mengenai perawatan dan memanennya," katanya.
Selama ini, tambahnya, di sekolahnya juga sudah membentuk gerakan
dan membuat kebun mini yang berisi tanaman toga, sayuran, buah, dan
palawija.
"Sekarang ini kurang lebih ada 100 pelajar bersama-sama menanam
cabai. Misal satu bibit cabai bisa panen 1 ons, bayangkan berapa banyak
nanti hasil panen kita," urainya.
Dikatannya, nanti program tersebut akan berkembang sesuai jenjang
pendidikan seperti program menanam pohon yang sudah lama ada.
Sementara itu, salah satu siswa yang ikut gerakan, Zherina
Zinedine-zidane, mengatakan, dirinya membawa bibit tanaman cabai dari
rumah untuk selanjutnya masing-masing pelajar mulai menyemai bibit di
media tanam.
"Yang diajarkan dalam pelajaran biologi saat ini diterapkan, mulai
dari menyemai bibit, menyampur kompos dan menanamkan kembali setelah
bibitnya itu tumbuh," papar Zherina.
Dengan adanya gerakan ini, Siswa kelas XI Smamda itu mengungkapkan
memang ada keuntungan tersendiri karena waktu memanen dirinya dapat
membawa pulang atau menggunakan di sekolahnya.
"Dengan gerakan ini, memang sangat terbantu karena di saat harga
cabe sedang tinggi, kita tinggal metik saja secukupnya dan tidak perlu
khawatir dengan harga cabe sekarang yang sedang tinggi," tandas Zherina.
(*)
Siswa Smamda Tanam Bibit Cabai di Sekolah
Kamis, 12 Januari 2017 19:13 WIB
"Gerakan ini selain sebagai gerakan keprihatinan juga agar siswa juga mengerti persoalan di Idnonesia dan tidak hanya sibuk dengan gadget," kata Pembimbing gerakan tanam bibit cabai Smamda Sri Suhartini.