Jakarta, (Antara) - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Suva berupaya memastikan keamanan dan keselamatan warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Fiji terkait bencana gempa berkekuatan 7,2 Skala Richter (SR) yang terjadi di negara tersebut.
Dubes RI di Fiji (Gary Rachman Makmun Jusuf) kini terus memantau situasi untuk pastikan keamanan dan keselamatan semua WNI di Fiji, demikian keterangan pers KBRI Suva yang dilansir laman resmi Twitter Kementerian Luar Negeri RI di Jakarta, Rabu.
Badan Geologi Amerika Serikat (USGS) menyebutkan bahwa gempa berkekuatan 7,2 SR yang mengguncang Fiji pada Rabu, 4 Januari 2017 itu terjadi sekitar pukul 10.52 pagi waktu setempat. Gempa itu terjadi sekitar 284 kilometer dari lepas pantai Fiji.
Pusat gempa bumi terletak pada koordinat 19,39 LS 176,06 BT, tepatnya di laut pada jarak 221 kilometer arah barat daya Fiji pada kedalaman 10 kilometer.
Berdasarkan keterangan resmi Pacific Tsunami Warning Centre (PTWC), gempa berpotensi tsunami terjadi di wilayah bagian selatan Fiji.
Masyarakat yang tinggal di daerah pesisir telah diperingatkan untuk tetap waspada dan mengikuti instruksi dari otoritas setempat. Peringatam tsunami yang kedua kembali dikeluarkan pasca gelombang laut meningkat sekitar 0,3 sampai 1 meter.
Sementara itu, negara tetangga Selandia baru dan kepulauan Hawai tidak mendapat peringatan tsunami terkait terjadinya gempa tersebut.(*)