Surabaya (Antara Jatim) - Ketua DPC Hanura Surabaya Edi Rachmat menyiapkan kantor baru di Jl. Wonosari Kidul I No. 6 Surabaya meski hingga saat ini masih ada dualisme kepengurusan di Kota Pahlawan.
"Saya berharap dengan adanya kantor baru ini, roda organisasi berjalan dengan baik," kata Edi Rachmat di Surabaya, Selasa.
Menurut dia, kantor DPC Hanura Surabaya sebelumnya di Jl. Ngagel tidak bisa difungsikan kembali mengingat ketua DPC Hanura Surabaya sebelumnya Whisnu Wardhana saat ini tersangkut permasalahan hukum.
Begitu juga, lanjut dia, pihaknya tidak mempermasalahakan Sekretaris DPC Hanura Surabaya Agus Santoso sebagai representasi Whisnu Wardhana tetap bertahan di kantor Jalan Ngangel dan tidak mengakui kepemimpinannya.
Selain itu, lanjut dia, pihaknya khawatir jika kantor di Jalan Ngagel dipertahankan akan bermasalah di kemudian hari karena tidak menutup kemungkinan akan ada penyitaan dari pihak berwajib.
Edi Rachmad berharap dengan kantor baru ini bisa membawa Hanura Surabaya kepada perubahan yang lebih baik. "Saya berharap bisa lebih baik tidak ada lagi perpecahan dan tidak ada konflik di dalam kubu Hanura Surabaya. Semua mempersiapkan diri untuk kemenangan pemilu 2019," katanya.
Ia optimistis untuk kedepannya Hanura dibawah kepemimpinanya itu bisa mencapai target dalam perolehan suara yang lebih banyak pada Pemilu Legislatif 2019.
"Saya harap nanti pada pileg 2019 pencapaian suara nasional maupun lokal bisa maksimal dan bisa mencapai target dua kalilipat kursi di parlemen saat ini. Jika sekarang kita memiliki 3 kursi di DPRD Surabaya, maka ke depan harus naik dua kali lipat," ujarnya. (*)