Surabaya (Antara Jatim) - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memastikan tak ada "car free night" (malam bebas kendaraan) pada 31 Desember 2016 atau sehari menjelang Tahun Baru 2017 di wilayahnya.
"Ya karena terlalu berat untuk penjagaan petugas keamanannya, jadi lebih baik petugas keamanan kami fokuskan di obyek-obyek strategis saja. Tidak ada 'car free night' malam tahun baru nanti," ujarnya usai apel pengamanan di Surabaya, Jumat.
Wali kota perempuan pertama di "Kota Pahlawan" tersebut mengajak semua lapisan masyarakat turut menjaga keamanan dan ketertiban selama libur panjang akhir tahun.
Sebagai langkah antisipasi, kata dia, pihaknya juga telah mengeluarkan surat edaran yang isinya tak hanya mewaspadai potensi terorisme, namun antisipasi bahaya kebakaran, terlebih saat rumah dalam keadaan ditinggal penghuninya.
Ia mengimbau warga agar selalu turut dan aktif mengamankan wilayahnya masing-masing sehingga tercipta keamanan serta ketertiban.
"Jika dijumpai potensi gangguan, segera lapor ke pihak berwajib. Kemudian tamu yang menginap lebih dari satu hari dikenakan wajib lapor kepada RT/RW setempat," ucapnya.
Sementara itu, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol M Iqbal mengimbau warga lebih baik melakukan refleksi diri di rumah bersama keluarga saat malam pergantian tahun mendatang.
"Daripada hura-hura di luar lebih baik di rumah saja karena sangat lebih bermanfaat bersama keluarga," kata perwira menengah dengan tiga melati di pundak tersebut.
Mantan Kapolres Metro Jakarta Utara tersebut juga memastikan personelnya siap mengamankan Surabaya agar tercipta lingkungan yang aman dan tertib, terutama selama libur panjang Natal dan Tahun Baru 2017.
Total sebanyak 1.887 personel gabungan dari berbagai unsur dilibatkan, seperti dari Polri, TNI, Pemkot Surabaya hingga ormas-ormas.
Polri, lanjut dia, telah mendirikan pos-pos pengamanan di beberapa titik strategis untuk menjamin keamanan serta kenyamanan warga setempat.
"Sebanyak 361 gereja yang ada di Surabaya dipantau keamanannya semua. Harapannya ibadah berlangsung aman," kata mantan Kapolres Sidoarjo dan Gresik itu.
Tak hanya tempat-tempat ibadah, pengamanan juga di beberapa obyek vital, seperti tempat wisata, pelabuhan, terminal, bandara, kantor pemerintahan, hingga kantor konsulat jenderal negara sahabat. (*)
