Surabaya (Antara Jatim) – Kondisi Tutik Handayani (17) pasien celah wajah Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) berangsur pulih setelah menjalani operasi facial cleft atau celah wajah tahap kedua pada Rabu (14/12).
Indri Lakshmi Putri dr Sp BP-RE (KKF) selaku dokter bedah plastik yang menangani Tutik, di RSUA Kamis mengatakan, operasi berjalan lancar meski waktu penanganan sempat terlambat.
“Harusnya kan operasi pukul 08.00 WIB, dan kenyataannya penanganan pukul 10.00 WIB karena memang rangkaian biusnya lama. Jadi, dokter bius menyiapkan akses-akses pembuluh darah lebih besar daripada tangan untuk menghindari indikasi pendarahan,” kata Putri.
Pada operasi kedua, lanjutnya tim dokter melakukan pengambilan tulang wajah yang berlebihan pada sisi sebelah kiri wajah. Tulang tersebut digunakan untuk menutup celah wajah sebelah kanan. Pengambilan tulang dari pipi kiri juga diambil untuk membentuk bingkai mata Tutik yang sebelumnya agak turun.
Selain itu, tim dokter juga mengambil bagian tulang punggung untuk digunakan menutupi celah wajah. Sebanyak empat gigi Tutik juga dicabut karena dianggap tidak berfungsi. “Hasilnya, pipi Tutik yang mulanya sedikit kempes sekarang sudah dinaikkan,” tambah konsultan kraniofasial itu.
Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Pendidikan Unair Prof Dr Nasronudin, dr Sp.PD-KPTI mengatakan pada bagian mata, tim dokter memasang conformer (bola mata palsu) pada sepasang mata untuk memberi kesan normal.
“Untuk mata kiri keadaannya cukup menantang karena ada beberapa hal yang harus diperbaiki. Pertama, kelopaknya membalik ke atas, kemudian yang kedua tertarik ke bawah,” ujarnya.
Dirinya menambahkan, yang dilakukan tim dokter dalam operasi tahap kedua adalah membalik kelopak matanya, kemudian membentuk celahnya untuk tempat conformer.
"Kita lapisi kulit dari bagian dalam bibir yang ditempatkan di kelopak mata untuk membantu agar anatomi kembali seperti semula,” tambah dokter Nurdin.
Nurdin mengatakan, operasi yang berlangsung sekitar delapan jam ini berjalan lancar dan sesuai target. Ia dan timnya tidak mengalami kendala yang berarti.
“Operasi selanjutnya akan dilakukan enam bulan lagi, tapi di tiga bulan ke depan, kita akan lakukan CT-Scan pada Tutik untuk konsolidasi awal,” tandasnya.
Nurdin menjelaskan, sesuai rencana, operasi tahap ketiga akan dilangsungkan enam bulan kemudian. Selama menunggu, Tutik akan kembali ke daerah asalnya, Lumajang, untuk menjalani rutinitas.
Sementara itu, Tutik sudah bisa berbicara santai dengan awak media meskipun ia mengaku badannya masih sedikit lemas. “Punggungku agak sakit,” ungkap Tutik. (*)
