Surabaya (Antara Jatim) - Gubernur Jawa Timur Soekarwo atau akrab disapa Pakde Karwo membuka Musyawarah Wilayah (Muswil) I Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Jatim di Surabaya, Sabtu.
"Selamat kepada IKA PMII dan semoga pemimpin yang sesuai harapan serta benar-benar amanah," ujarnya di sela pembukaan.
Turut hadir pada kesempatan tersebut Ketua DPRD Jawa Timur Abdul Halim Iskandar yang juga seorang alumnus PMII, sedangkan dua alumnus lainnya, yaitu Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi dan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa berhalanga hadir.
Pada kesempatan tersebut, Pakde Karwo mengusulkan anggota IKA PMII dapat memaknai dan menghayati "working ideology" atau ideologi dalam bekerja di kehidupan sehari-hari.
Menurut dia, "working ideology" yang dimaksud adalah proses ideologi yang dimiliki oleh PMII dengan terapan aplikasi secara konkret dalam kehidupan bermasyarakat.
"IKA PMII merupakan forum berkumpulnya para intelektual yang diharapkan mampu menerapkannya di tengah masyarakat," ucap mantan Sekdaprov Jatim tersebut.
Orang nomor satu di Pemprov Jatim itu juga mengingatkan kepada PMII agar jangan terjebak pada liberalisasi nilai dan harus meletakkan nilai-nilai ideologis keagamaan yang kuat dengan melibatkan peran masyarakat, serta bukan meletakkan keputusan dengan suara terbanyak.
Sementara itu, Ketua IKA PMII Jatim Mujahid Anshori mengatakan forum ini merupakan salah satu forum luar biasa yang akan berproses sekaligus menghasilkan keputusan luar biasa pula.
Ia mengaku, dibutuhkan banyak energi untuk menjaga hati dan perasaan serta merangkul hingga mempersatukan alumni agar tetap satu langkah pada PMII.
"Perbedaan visi, profesi yang dimiliki alumni dan bendera politik akan melahirkan ego sektoral. Oleh karenanya, dibutuhkan keseimbangan agar PMII tidak tenggelam," katanya.
Di sisi lain, terdapat sejumlah nama yang disebut-sebut sebagai orang nomor satu di IKA PMII kepengurusan mendatang, antara lain Ketua DPW PKB Jatim Abdul Halim Iskandar, Bupati Bondowoso Amin Said, Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni, dan Kepala Biro Umum Setdaprov Jatim Hizbul Wathon. (*)