batik Trenggalek di California, Amerika Serikat, di sela mengikuti
kuliah singkat "Executive Program" di University of California, Irvine.
"Dunia harus tahu tentang batik asal Indonesia, khususnya
Trenggalek. Tak ada salahnya saya memperkenalkannya," ujarnya dalam
pesan elektronik yang diterima Antara di Surabaya, Kamis.
Menurut dia, memperkenalkan batik di event resmi juga menjadi bagian
dari menjalankan misi persahabatan sekaligus bukti kepada dunia bahwa
batik adalah kekayaan Indonesia.
Bersama istrinya, Novita Hardini, wakil bupati termuda di Indonesia
versi Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) tersebut mengenakan batik
bercorak alam hingga menarik perhatian Manager of Professional
Costum-Designed Program, University of California, Irvine, Jermeen
Sherman.
"Alhamdulillah, batik Trenggalek mendapatkan respon positif dan akan
selalu kami pakai dalam setiap even resmi, terutama di negeri orang,"
ucap orang nomor dua di Pemkab Trenggalek tersebut.
Ia bercerita ketika digelar "Certificate Ceremony" atau wisuda
peserta Executive Program, pejabat yang gajinya diserahkan ke Badan Amil
Zakat (BAZ) tersebut mengenakan batik Trenggalek, kemudian menyerahkan
bingkisan berisi batikdengan corak warna alam kepada Jermeen Shermen.
"Beliau sangat senang sekali, bahkan beberapa kali mengatakan `your
kind of outfit was awesome`. Syukurlah batik Trenggalek diminati di
sini," ucapnya.
Sementara itu, selain di California, ia juga akan memperkenalkan
batik asal daerahnya pada kegiatan misi perdamaian (World Peace
Festival) di Bogota, Kolombia, bahkan rencananya dikenakan Miss Mundo.
"Dalam kegiatan itu, batik Trenggalek menjadi lambang persahabatan
antara Indonesia dan Kolombia. Sebuah kebanggaan bisa memakai batik asal
daerah sendiri di ajang internasional," kata Mas Ipin, sapaan akrabnya.(*)