Jember (Antara Jatim) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember, Jawa Timur melakukan pendataan terhadap rumah warga yang rusak akibat angin puting beliung yang melanda Desa Suren, Kecamatan Ledokombo (8/11).
"Hingga kini (9/11), jumlah rumah warga yang rusak akibat puting beliung terus bertambah dan setelah dilakukan pengecekan totalnya sebanyak 53 rumah warga yang rusak dengan kategori rusak ringan, sedang, dan berat," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember Heru Widagdo di Jember, Rabu.
Puluhan rumah warga dan gudang tembakau di Desa Suren, Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember rusak akibat diterjang angin puting beliung yang terjadi di wilayah setempat pada Selasa (8/11) petang.
"Awalnya kami mendapat laporan pada Selasa (8/11) malam sebanyak 25 rumah warga yang rusak dan hari ini kita lakukan pengecekan, ternyata jumlahnya bertambah," tuturnya.
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak perangkat desa untuk melakukan pendataan terhadap rumah korban angin puting beliung, sehingga bantuan berupa bahan pokok dan sandang bisa dibagikan kepada korban bencana alam tersebut.
"Kami sudah memberikan bantuan kepada korban angin puting beliung berupa sembako dan sandang, sehingga bisa meringankan sedikit beban mereka yang terkena musibah bencana alam," katanya.
Heru mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai potensi angin puting beliung yang masih bisa terjadi selama beberapa hari ke depan, sehingga masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan terhadap hujan deras yang disertai dengan angin kencang.
Sementara itu, masyarakat bersama TNI dan Polri melakukan gotong royong untuk memperbaiki rumah warga korban bencana angin puting beliung di Desa Suren tersebut karena sebagian rumah warga yang rusak ringan dapat diperbaiki secepatnya.
Koramil 0824/06 Ledokombo melaksanakan karya bakti bersama perangkat desa dan masyarakat setempat dengan sasaran pembenahan rumah warga yang terkena bencana angin puting beliung di RT/RW 02 Dusun Jegung, Desa Suren.
"Untuk rumah yang rusak ringan yang rata-rata atap dan gentengnya berterbangan ditangani lebih dulu karena tidak mebutuhkan sarana ataupun material berat untuk memperbaiki rumah tersebut," kata Danramil 0824/06 Kapten Inf Sumaryono.
Untuk rumah warga yang rusak berat, lanjut dia, pihaknya segera beroordinasi dengan Camat setempat, apakah ada bantuan anggaran atau korban mampu membeli material yang dibutuhkan, sehingga anggota TNI siap membantu mengerjakan perbaikan rumah warga yang terkena angin kencang tersebut.
Salah satu korban yang rumahnya rusak ringan P. Misbun menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang membantu memperbaiki rumahnya karena ia mengaku tidak mampu memperbaiki rumahnya yang rusak seorang diri.
"Kami sangat berterima kasih atas bantuannya, apalagi masyarakat di Dusun Jegung rata-rata warga kurang mampu yang membutuhkan bantuan melalui karya bakti ini, sehingga kami dapat segera menempati rumah kami kembali," ujarnya.(*)