Wabup Trenggalek Ajukan Cuti Tugas Belajar ke Amerika

Dok - Wakil Bupati Trenggalek Moch Nur Arifin (kiri) didampingi istri Novita Hardiny (kanan) diarak keliling kota menggunakan jeep terbuka pada hari pertamanya masuk kerja di pendopo Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Jumat (19/2). Antara Jatim/Destya

Arifin mengaku bersyukur mendapatkan tugas dari Apkasi tersebut, sehingga ia berkesempatan menimba ilmu di salah satu lembaga perguruan tinggi terbaik di Amerika Serikat.

Trenggalek (Antara Jatim) - Wakil Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin mengaku telah persetujuan izin cuti tugas selama dua pekan untuk mengikuti program tugas belajar di University of California, Irvine (UCI), Amerika Serikat.

"Ya, izinnya sudah turun dari Gubernur Jatim maupun dari mendagri. Inshaa Allah akan dilaksanakan pertengahan bulan ini," katanya kepada wartawan di Trenggalek, Jawa Timur, Selasa.

Ia mengatakan, tugas belajar itu merupakan bagian dari kerjasama antara Asosiasi Pemerintah Kabupaten se-Indonesia atau Apkasi dengan UCI serta salah satu lembaga pendidikan di Amerika Serikat.

M Nur Arifin atau Ipin dipilih karena merupakan wakil bupati termuda di Tanah Air.

Ia menjelaskan, kegiatan tugas belajar tersebut rencananya dilaksanakan selama dua pekan pada bulan November 2016.

Selain Mochammad Nur Arifin terdapat sejumlah kepala daerah di Indonesia yang mengikuti kegiatan tersebut.

"Kepala daerah yang ditugaskan untuk mengikuti program ini kalau tidak salah antara 10-12 orang," ujarnya.

Arifin menambahkan, nantinya akan ada pembelajaran di dalam kelas layaknya mahasiswa di perguruan tinggi.

Selain itu juga akan didatangkan sejumlah dosen tamu dari berbagai lembaga pemerintah yang dinilai berhasil dalam mengembangkan sektor pertanian maupun lainnya.

Meskipun berada diluar negeri dalam kurun waktu hampir dua pekan, pihaknya mengaku akan tetap berkomunikasi secara intensif dengan jajaran di Pemkab Trenggalek, termasuk Bupati Emil Dardak untuk mengawal roda pemerintahan.

Arifin mengaku bersyukur mendapatkan tugas dari Apkasi tersebut, sehingga ia berkesempatan menimba ilmu di salah satu lembaga perguruan tinggi terbaik di Amerika Serikat.

Ia akan berusaha semaksimal mungkin untuk menyerap pendidikan yang didapatkan demi kemajuan Trenggalek.

"Ini bukan studi kesetaraan yang mendapatkan gelar, namun eksekutif program yang nantinya, peserta atau mahasiswanya akan mendapatkan semacam sertifikat khusus dari UCI," ujarnya.(*)