Bojonegoro (Antara Jatim) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, akan memperbaiki tebing Bengawan Solo yang longsor sepanjang 150 meter di Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk, Selasa (18/10).
"Perbaikan tebing Bengawan Solo yang longsor mendesak dilakukan karena mengancam puluhan rumah warga kalau tidak ada penanganan," kata Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Bojonegoro Sukirno, di Bojonegoro, Senin.
Ia menyebutkan perbaikan tebing longsor di desa setempat akan dilakukan personel BPBD dengan melibatkan anggota Kodim 0813, kepolisian resor (polres) dan warga masyarakat di desa setempat.
"Ada sekitar 300 personel yang akan terlibat dalam kerja bakti memperbaiki tebing Bengawan Solo yang longsor," ujar dia.
Menurut dia, perbaikan tebing yang longsor itu juga memperoleh bantuan dari Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo di Solo, Jawa Tengah, berupa bronjong kawat. Sistem perbaikan tebing longsor akan memanfaatkan brongjong kawat yang kemudian diuruk dengan batu.
"Pelaksanaan perbaikan dijadwalkan selama tiga hari. Jumlah bronjong yang dimanfaatkan untuk memperbaiki tebing longsor kami belum tahu, tapi material batu sudah kami kirim ke lokasi," ucapnya.
Sesuai keterangan warga, kata dia, tebing Bengawan Solo di desa setempat mengalami longsor sepanjang 150 meter dengan lebar 8 meter setelah air luapan Bengawan Solo di daerah setempat surut, pekan lalu.
Dalam kejadian itu, lanjut dia, sebuah rumah milik Soponyono dengan ukuran 9X9 meter terpaksa dipindahkan, sebab dapur rumahnya dengan ukuran 4X6 meter roboh disebabkan longsornya tebing Bengawan Solo.
"Kalau tebing yang longsor semakin berkembang maka puluhan rumah warga di desa setempat akan ikut longsor," ujarnya.
Sesuai peringatan yang disampaikan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geogologi bahwa daerahnya yang rawan terjadi tanah longsor tingkat menengah-tinggi yaitu di Kecamatan Sugihwaras, Trucuk, Malo dan Bubulan.
Selain itu, lanjut dia, daerah lainnya yang rawan longsor yaitu di Kecamatan Margomulyo, Tambakrejo, Purwosari, Ngambon dan Temayang.
"Daerah yang rawan longsor tingkat menengah hanya Kecamatan Kasiman," ucapnya.
Ia menambahkan ancaman tanah longsor yang terjadi di daerahnya itu dipengaruhi curah hujan tinggi yang kemungkinan terjadi selama November dan Desember.
"Sesuai prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Karangploso, Malang, daerah kami akan terjadi curah hujan tinggi selama November dan Desember," ujarnya. (*)
BPBD Bojonegoro Akan Perbaiki Tebing Longsor Selasa
Senin, 17 Oktober 2016 17:28 WIB
"Perbaikan tebing Bengawan Solo yang longsor mendesak dilakukan karena mengancam puluhan rumah warga kalau tidak ada penanganan," kata Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Bojonegoro Sukirno, di Bojonegoro, Senin.