Seoul (Antara) - Korea Selatan berbenah pada Kamis setelah Topan Chaba menghantam pantai selatan dengan angin kencang dan hujan lebat yang memicu banjir bandang, menyebabkan enam korban jiwa serta empat orang hilang.
Badai dahsyat tersebut melintasi ujung selatan Semenanjung Korea pada Rabu, menerjang Pelabuhan Busan -- kota terbesar kedua Korea Selatan -- dan kota industri Ulsan.
Di Ulsan, seorang pria tenggelam di dekat apartemennya dan seorang wanita ditemukan tewas di sebuah tempat parkir bawah tanah.
Lebih dari 230.000 rumah di daerah pesisir mengalami pemadaman listrik tapi Korea Electric Power Corp. mengatakan listrik sudah kembali menyala pada Kamis pagi.
Di Ulsan, tempat fasilitas produksi utama Hyundai Motor berada, dua pabrik mobil harus ditutup ketika topan melanda, dan satu masih belum beroperasi pada Kamis karena kerusakan akibat banjir.
"Kami berusaha semampu kami untuk bisa segera kembali beroperasi tapi kami membutuhkan waktu untuk memastikan keamanan di pabrik perakitan," kata seorang juru bicara perusahaan, seperti dikutip AFP.
Foto yang dirilis serikat pekerja Hyundai menunjukkan pabrik perakitan -- tempat pekerja memproduksi mobil sedan dan SUV -- terendam banjir.
Video dari kamera pengawas publik memperlihatkan mobil, kulkas dan berbagai puing-puing lainnya mengambang di jalanan yang banjir dan orang-orang kesulitan melewati air setinggi dada.
Badai juga mengacaukan persiapan acara film terbesar Asia, Festival Film Internasional Busan, yang dijadwalkan akan dibuka pada Kamis malam. (*)