Bondowoso (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, mengucurkan anggaran sebesar Rp1,2 miliar untuk pembangunan kebutuhan dasar dalam rangka pengembangan objek wisata Kawah Wurung (kawah tidak jadi).
"Dana Rp1,2 miliar tersebut dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2016 dan sampai saat ini pengerjaan pembangunan pengembangan di objek wisata Kawah Wurung sudah selesai," ujar Kepala Bidang Pariwisata pada Dinas Pariwisata, Pemuda Olahraga dan Perhubungan (Disparporahub) Bondowoso Adi Sunaryadi di Bondowoso, Sabtu.
Ia menyebutkan, pembangunan guna mendukung pengembangan objek wisata Kawah Wurung yang ada di Lereng Gunung Ijen, Desa Kalianyara, Kecamatan Sempol, itu diantaranya membangun "toilet", Mushalla, gazebo dan tempat duduk bagi pengunjung wisata serta lahan parkir.
Selain itu, dari anggaran lebih dari Rp1 miliar itu, pemerintah daerah setempat juga membangun fasilitas menara pandang di sekitar objek wisata Kawah Wurung guna mendukung pengunjung wisata meninkmati pemandangan kawah tidak jadi dari ketinggian.
"Dengan dibangunnya kebutuhan dasar di objek wisata ini pengunjung dapat menikmati keindahan wisata Kawah Wurung yang dipenuhi rumput hijau tebal tersebut," katanya.
Adi mengemukakan, sejak satu bulan terakhir di wisata Kawah Wurung telah mulai memberlakukan karcis masuk atau retribusi, setelah sebelumnya pemerintah daerah menyepakati perjanjian kerja sama (PKS) dengan Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bondowoso untuk pengembangan lokasi wisata.
Karcis masuk ke lokasi wisata kawah yang tidak jadi , lanjut dia, para pengunjung diwajibkan membayar Rp5.000 per orang per satu kali masuk, dan karcis masuk tersebut juga sudah termasuk parkir kendaraan roda dua dan empat. (*)