Madiun (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Madiun akan memproyeksikan Situs Ngurawan yang ada di Dusun Ngrawan, Desa Dolopo, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun sebagai tempat pariwisata.
Bupati Madiun Muhatrom di Madiun, Selasa mengatakan, Pemkab Madiun sangat mendukung proses ekskavasi yang saat ini sedang dilakukan oleh Balai Arkeologi Yogyakarta guna mengungkap sejarah dan kebudaayaan yang ada di lokasi setempat.
"Kegiatan itu tentu menjadi keuntungan bagi warga desa sekitar dan nantinya Pemkab Madiun. Sebab, jika nanti peradaban yang ada di lokasi tersebut terkuak, maka akan menjadi tempat wisata sejarah dan budaya di Kabupaten Madiun," ujar Bupati Madiun Muhatrom kepada wartawan.
Menurut dia, sektor pariwisata menjadi salah satu fokus penting dalam program pembangunan di Kabupaten Madiun. Bupati berjanji, APBD tahun 2017 sebagian besar akan dipergunakan untuk pengembangan sektor pariwisata dan bidang lain yang mendukung pariwisata di Kabupaten Madiun.
Meski di Kabupaten Madiun tidak memiliki tempat wisata alam, namun pihaknya optimistis, tempat wisata budaya dan sejarah yang ada di Kabupaten Madiun tak kalah menarik dengan wisata sejarah lain yang lebih dulu terkenal.
Data Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan, dan Pariwisata (Diskoperindagta) Kabupaten Madiun mencatat, Pemkab Madiun saat ini fokus pada enam konsep wisata untuk dikembangkan di wilayah setempat.
Yakni, konsep wisata alam, wisata buatan, desa wisata, wisata sejarah, wisata religi, dan wisata budaya. Sejumlah infrastruktur di sejumlah lokasi konsep wisata tersebut saat ini terus digarap.
Sementara, proses ekskavasi di Situs Ngurawan oleh sejumlah arkeolog dari Balai Arkeologi Yogyakarta hingga kini masih berlangsung.
Sesuai rencana, ekskavasi atau penggalian akan berlangsung selama 10 hari yang dimulai pada tanggal 22 September lalu. Penggalian tersebut untuk membuktikan catatat sebuah prasasti yang menyebutkan bahwa di daerah Ngurawan dulunya terdapat Kerajaan Gelang-Gelang yang dipimpin oleh Raja Sri Jayakatwang.
Seperti diketahui, penelitian dan penggalian yang dilakukan arkeolog di Situs Ngurawan berlatarbelakangkan warga dusun sekitar yang sering menemukan benda-benda kuno diduga merupakan peninggalan Kerajaan Majapahit dan kerjaan islam zaman dulu.
Di antaranya ditemukan umpak, yoni, tembikar kuno, ambang pintu, panil relief, dan "jobong sumuran". Di wilayah tersebut juga terdapat arca Nandi (lembu), arca Dewi Parwati, Jaladuwara (saluran air), dan miniatur candi.
Dan temuan yang terbaru dialami oleh warga dusun setempat, Gatot. Dimana ia menemukan susunan batu bata berbentuk pondasi kuno di halaman rumah miliknya. Ia juga menemukan patung yang diduga kuat peninggalan peradaban Kerajaan Majapahit. Temuan-temuan tersebut langsung dilaporkan ke perangkat desa, diamankan, hingga akhirnya dilakukan penelitian pihak berwenang. (*)