Kediri (Antara Jatim) - Sebanyak tiga jamaah haji asal Kabupaten Kediri, Jawa Timur diketahui meninggal dunia saat menunaikan ibadah haji 2016.
Staf Bagian Hubungan Masyarakat Kementerian Agama Kabupaten Kediri Mohamad Umar Syaiful mengemukakan haji yang meninggal itu adalah Mochamad Azhari (82), warga Dusun Babadan, Desa Tenggerlor, Kecamatan Kunjang, kabupaten setempat.
"Beliau mulai drop tanggal 11 September 2016. Sesak nafasnya kambuh. Sempat dirawat oleh petugas kesehatan dan dibawa ke rumah sakit, tapi meninggal dunia," katanya di Kediri, Rabu.
Ia mengatakan, Mochamad Azhari meninggal sekitar pukul 5 sore waktu setempat di Muzdalifah. Ia mendapatkan perawatan intensif setelah menjalankan wukuf di Arafah. Sedangkan untuk istri Mochamad Azhari yang bernama Siti Fatimah saat itu tetap melanjutkan ibadah.
Pihaknya juga mengatakan sudah memberikan informasi terkait dengan meninggalnya Mochamad Azhari pada keluarganya. Petugas Kementerian Agama Kabupaten Kediri pun juga sudah ke lokasi rumah yang bersangkutan.
"Kami sudah ke rumah duka dan memastikan jika keluarga sudah menerima informasi tersebut," ujarnya.
Selain Mochamad Azhari, terdapat dua haji asal kabupaten ini yang juga meninggal dunia. Mereka adalah Nur Wachid, asal Desa Purwokerto, Kecamatan Ngadiluwih serta Joko Pramono, warga Desa Joho, Kecamatan Wates.
Keduanya diketahui meninggal dunia karena sakit yang dideritanya. Jenazah mereka juga sudah dimakamkan di Arab Saudi, dan tidak dibawa pulang ke Indonesia.
Umar juga menegaskan, pemerintah tetap memberikan asuransi pada haji yang diketahui meninggal selama proses menunaikan ibadah haji. Untuk saat ini, asuransi itu masih proses dan secepatnya segera diberikan pada keluarga.
"Setiap jamaah yang meninggal atau sakit selama proses menunaikan ibadah haji diberi asuransi. Ini masih proses dan nanti akan diberikan pada keluarga," katanya.
Untuk haji lainnya, Umar berharap semuanya dalam keadaan sehat. Petugas kesehatan juga selalu mendampingi mereka dan memberikan pertolongan jika mereka sakit.
Di Kabupaten Kediri, jamaah yang berangkat mencapai 975 orang. Jumlah itu sudah ditambah dengan 10 petugas haji baik dari tim dokter maupun petugas haji lainnya. Mereka terbagi di tiga kloter yaitu kloter 25, 26 dan 27. (*)