"Keluarga tidak keberatan dan akan mendukung jika gelar itu dinilai layak disandangkan kepada ibu," ujar Bambang Sulistomo ketika ditemui usai memakamkan jenazah ibunya di Tempat Pemakaman Umum Ngagel Surabaya, Rabu.
Menurut dia, selama prosedur dan syarat-syarat dilakukan secara benar sesuai aturan, usulan tersebut dipersilakan untuk ditindaklanjuti.
"Kami terima kasih sekali karena ibu diusulkan bergelar pahlawan, tapi sekali lagi prosesnya sesuai aturan yang diberlakukan," ucapnya.
Sebelumnya, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menilai Sulistina Sutomo yang meninggal dunia pada Rabu dini hari pukul 01.42 WIB bisa saja diusulkan menjadi pahlawan nasional seperti halnya Bung Tomo.
"Bisa saja beliau diusulkan menjadi pahlawan, asalkan ada yang mengusulkan karena itu prosedur standar operasionalnya," katanya setelah berbicara di hadapan 7.000-an mahasiswa baru Universitas Airlangga di Surabaya.
Mensos menyampaikan saat ini tercatat ada 163 pahlawan nasional dan hanya 13 di antaranya merupakan pahlawan perempuan.
Karena itulah, kata dia, istri Bung Tomo juga bisa menjadi pahlawan nasional, asalkan ada yang mengusulkan dan nantinya akan diteliti oleh Tim Penilai Gelar Kepahlawanan Nasional.
"Tapi, Kemensos sudah mempunyai apresiasi untuk para pahlawan nasional berupa bantuan silaturrahim yang diberikan kepada pahlawan nasional dan keluarganya hingga generasi kedua. Kalau Bung Tomo itu mulai dari Bung Tomo dan istrinya hingga anaknya akan mendapatkan bantuan itu," katanya. (*)