Tulungagung (Antara Jatim) - Puluhan siswa berbakat bidang seni lukis dan patung tingkat SD dari 19 kecamatan di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur mengikuti lomba seni lukis dan patung kreasi yang digelar bersamaan di pendopo balai budaya, Kota Tulungagung, Selasa.
Acara yang digelar dalam rangka memeriahkan HUT ke-71 Kemerdekaan RI lingkup Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tulungagung itu berlangsung kurang lebih empat jam, mulai pukul 09.00 WIB hingga 13.00 WIB.
Usai sambutan seremonial oleh Kepala Dindik Tulungagung Suharno, para siswa langsung mengikuti inti kegiatan lomba lukis dan membuat patung dalam dua kelompok terpisah namun di lokasi yang sama.
"Sengaja kami gelar dalam satu tempat untuk memudahkan penilaian karena tim jurinya juga sama," kata Kasi Kesenian Dindik Tulungagung Amiarso Rudi di sela kegiatan.
Ia mengatakan, perlombaan tersebut bertujuan mencari bibit unggul seniman lukis dan pematung cilik di daerah.
Pemenang dan pavorit juara kedua jenis lomba kategori anak/pelajar SD tersebut selanjutnya akan dipilih sebagai duta seniman lukis dan patung yang akan mengikuti kejuaraan/lomba tingkat Provinsi Jatim, mewakili Kabupaten Tulungagung, kata Amiarso.
"Seluruh peserta sudah ada mekanisme seleksi tingkat kecamatan. Peserta terbaik dari tingkat kecamatan inilah yang sekarang mengikuti lomba seni patung kreasi dan lukis bertema HUT Kemerdekaan RI untuk diseleksi yang terbaik," katanya.
Salah satu tim juri dari unsur Dindik Tulungagung, Mohammad Ruslan menjelaskan, ada empat unsur penilaian yang dilakukan dewan juri, baik untuk kaetgori seni lukis maupun patung.
"Keempat unsur penilaian itu di antaranya menyangkut sinkronisasi tema yang diangkat, teknik, kreatifitas, serta originalitas. Dari empat unsur itu, teknik pembuatan serta kreatifitas mendapat porsi nilai yang dominan," kata Ruslan.
Khusus untuk lomba seni patung kreasi, hasil atau karya patung yang dibuat mayoritas peserta menurut Ruslan tergolong bagus.
Menggunakan bahan plastisin atau sejenis pasir elastis, berbagai karya patung kreasi terbentuk dengan tingkat kerumitan cukup tinggi.
"Tema patung adalah manusia atau hewan. Intinya benda hidup, dan peserta mayoritas bisa menterjemahkan dalam aneka kreasi yang menarik dengan tambahan kreasi masing-masing," ujarnya.
Hasil tak kalah bagus tampak pada lomba seni lukis siswa tingkat pelajar itu.
Ruslan mengatakan, produk seni lukis pelajar tingkat SD masih dominan aliran realis, namun sudah cukup sempurna karena mayoritas peserta rutin berlatih ke guru seni privat maupun saat di sekolah.(*)
Tulungagung Gelar Adu Bakat Senin Lukis-Patung Kreasi
Selasa, 23 Agustus 2016 19:30 WIB
"Keempat unsur penilaian itu di antaranya menyangkut sinkronisasi tema yang diangkat, teknik, kreatifitas, serta originalitas. Dari empat unsur itu, teknik pembuatan serta kreatifitas mendapat porsi nilai yang dominan," kata Ruslan.