Banyuwangi (Antara Jatim) - Kampong Wisata Temenggungan atau yang biasa disebut "Kawitan" di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur menggelar jazz ethno yang berkolaborasi dengan musisi jaz asal Prancis Claude Colpaert, Sabtu malam.
Ketua Lembaga Kawitan Eko Rasito di Banyuwangi, mengatakan para musisi di Kawitan mampu mengawinkan musik patrol yang biasanya hanya digunakan untuk membangunkan masyarakat pada saat sahur,i dengan aransemen musik jaz, sehingga mereka menyebutnya sebagai musik jaz patrol.
"Pemain musik jaz patrol adalah seniman-seniman yang berada di Kelurahan Temenggungan yang menyanyikan lagu Banyuwangi berbahasa Osing dan saat ini mereka berkolaborasi dengan Claude Colpart yang merupakan presiden Jazz en Nord Festival," tuturnya.
Para musisi Kawitan tersebut menamai kelompok musiknya sebagai Banyuwangi Jazz Patrol yang memainkan lagu-lagu kuno dalam musik patrol Banyuwangi-an, bahkan uniknya interaksi antara penonton dengan para musisi selalu cair setiap kali mereka melakukan pementasan.
"Para seniman Temenggungan berusaha agar tidak ada jarak dengan penonton, baik warga maupun turis yang menonton boleh ikut menyanyi dan memainkan alat musik, serta menari karena semuanya harus senang," katanya.
Ia mengatakan Banyuwangi Jazz Patrol bertujuan untuk melestarikan lagu-lagu kuno Banyuwangi dengan nada-nada pentatonis yang diaransemen dengan musik jazz karena selama ini lagu-lagu lama banyak dilupakan oleh masyarakat seiring dengan banyaknya lagu-lagu baru.
"Banyuwangi Jazz Patrol berupaya menggali dan mempelajari lagu-lagu kuno tahun 60-70-an karya Andang CY, Endro Wilis, Muhammad Arief, Basir Noerdian, dan lainnya. Misalnya saja lagu yang populer pada saat itu, seperti Tebar Jolo, Dayung, Uki-Uki, dan Luk-Luk Lumbu," paparnya.
Eko mengatakan ketertarikan Claude yang juga presiden organisasi penyelenggara festival jazz terbesar di Perancis Utara itu berawal secara tidak sengaja yakni Claude melihat video Banyuwangi Jazz Patrol di media sosial.
"Musisi asal Perancis itu merasa sangat tertarik dengan musik jazz patrol yang dimainkan oleh seniman-seniman Banyuwangi karena musikalitas Banyuwangi Jazz Patrol dinilai sangatlah unik dan ia belum pernah mendengar musik patrol yang dibalut dengan musik jazz," katanya.
Ia menjelaskan Pentas Temenggungan Jazz Ethno bersama Claude Colpaert dan Ali Gardy menjadi sebuah "pemanasan" untuk persiapan pementasan besar "Jazz Patrol Kemerdekaan" yang akan dilaksanakan dalam rangkaian perayaan HUT ke-71 Republik Indonesia.(*)