Surabaya (Antara Jatim) - Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Provinsi Jawa Timur menyoroti minat baca masyarakat setempat yang berdasarkan penelitian semakin meningkat dari tahun ke tahun sehingga harus tetap dipertahankan.
"Prosentase minat baca di Jatim semakin meningkat, bahkan melebihi nasional," ujar Ketua Tim Penggerak PKK Jatim, Nina Kirana Soekarwo kepada wartawan di Surabaya, Jumat.
Berdasarkan survei yang dilakukan Universitas Airlangga Surabaya, pada 2013 minat baca masyarakat Jatim secara rata-rata dari 38 kabupaten/kota se-Jatim sebesar 43 persen, 56 persen di tahun 2014, dan mencapai 65,5 persen pada 2015, sedangkan tingkat nasional sebesar 32 persen.
Menurut dia, hal tersebut dapat terjadi karena peran seluruh pemangku kebijakan, baik dari Pemerintah maupun pihak swasta dan masyarakat.
Bude Karwo, sapaan akrabnya, berpendapat bahwa salah satu cara untuk menumbuhkan minat baca anak yang paling mudah adalah dengan cara membiasakan membacakan dongeng saat sebelum tidur.
Selain itu, istri Gubernur Jatim mengatakan dengan kemajuan teknologi pesat berpesan agar jangan terlalu mempercayai apabila anak lebih suka berdiam di dalam kamar dan bermain ponsel.
"Mereka asyik dengan alat komunikasinya, sedangkan banyak sekali situs-situs di dalamnya yang diperuntukkan bagi orang dewasa atau pornografi," ucapnya.
Oleh karena itu, ia berpesan kepada seluruh kader PKK yang mengikuti untuk menyosialisasikan ke daerah masing-masing dan ikut menumbuhkan minat baca karena mereka merupakan ujung tombak pemerintah menyebarkan pelaksanaan program.
Saat ini yang diperlukan oleh masyarakat, lanjut dia, adalah sarana prasana atau perpustakaan yang belum tersebar keberadaannya di seluruh desa/kelurahan.
Salah Salah upayanya yakni menjadikan perpustakaan menjadi pusat belajar masyarakat sekaligus sebagai tempat layanan berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
"Dari 8.501 (terdiri dari 7.724 desa dan 777 kelurahan), sekarang masih sebanyak 3.138 unit. Semoga segera keberadaan perpustakaan di seluruh desa se-Jatim," katanya. (*)