Jember (Antara Jatim) - Sebanyak sembilan mahasiswa asing dari lima negara yang menjadi peserta "Universitas Jember International Cultural Camp" mengunjungi Museum dan Perpustakaan Tembakau di UPT Pengujian Sertifikasi dan Lembaga Tembakau di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Senin.
"Hari ini ke Museum Tembakau untuk mengenalkan mahasiswa asing tentang tembakau dan berbagai produk yang dihasilkan dari tembakau," kata Ketua Panitia "Universitas Jember International Cultural Camp" Aditya Wardhana di sela-sela kegiatan di Museum Tembakau Jember.
Menurut dia, mahasiswa asing dari berbagai negara itu juga sudah diajak ke Industri Bobbin PTPN X yang berada di Desa/Kecamatan Jelbuk, Kabupaten Jember untuk melihat proses pembuatan cerutu Jember yang diekspor ke luar negeri.
"Selain mereka belajar tentang seni dan budaya Indonesia, mereka juga dikenalkan dengan berbagai produk lokal Jember seperti kopi, kakao, dan tembakau, sehingga mereka bisa mengenal lebih dekat tentang produk Jember yang sudah diekspor itu," tuturnya.
Salah seorang peserta dari University of San Carlos Filipina Ammon mengaku senang bisa berkunjung ke Museum Tembakau di Jember, sehingga bisa mengetahui tentang sejarah tembakau dan berbagai produk yang dihasilkan dari tembakau.
"Informasi yang saya dapatkan tentang tembakau cukup banyak, sehingga bisa lebih banyak mengenal dan belajar tentang tembakau di Museum Tembakau. Ini sangat luar biasa," katanya dalam bahasa Inggris.
Sementara Kepala UPT Pengujian Sertifikasi Mutu Barang - Lembaga Tembakau Jember Ir Desak Nyoman Siksiawati mengatakan beberapa hal yang disampaikan kepada mahasiswa asing lebih banyak tentang manfaat positif dari tembakau.
"Kami juga mengenalkan tentang sejarah tembakau dan memberikan informasi yang objektif tentang tembakau karena tanaman itu tidak hanya digunakan sebagai produk rokok saja, namun produk turunannya yang bermanfaat untuk masyarakat seperti parfum, bio diesel, pestisida tanaman, pupuk organik, dan minyak atisiri, filter rokok, dan produk pengobatan," tuturnya.
Ia berharap kunjungan mahasiswa asing tersebut dapat disebarluaskan kepada masyarakat di negaranya tentang manfaat positif dari tembakau tersebut karena selama ini komoditas yang menjadi andalan Kabupaten Jember itu menjadi sorotan dunia kesehatan.
Koleksi tanaman tembakau di daerah lain di Indonesia juga dapat dilihat di museum tembakau itu karena rajangan tembakau di tiap-tiap daerah berbeda, seperti rajangan tembakau Sinjai, selain halus juga dibentuk bulat seperti makanan rolade.
Sedangkan rajangan tembakau Tanjungsari Tasikmalaya lebih tipis dan lembut dibandingkan tembakau rajangan Maesan Kabupaten Bondowoso dan Bojonegoro. Bahkan, tiap tembakau juga memiliki warna yang berbeda.(*)