Bondowoso (Antara Jatim) - Dinas Pariwisata, Pemuda Olahraga dan Perhubungan Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, mengemukakan tujuan wisata pemandian air panas yang berada di Lereng Gunung Ijen menjadi pilihan bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.
"Kenapa menjadi favorit wisatawan lokal dan mancanegara? karena biasanya memang wisatawan lokal dan mancanegara setelah berkunjung ke Kawah Ijen yang terkenal dengan fenomena api birunya tersebut serta lokasi wisata lainnya yang berada di Kecamatan Sempol ini, dipastikan berkunjung juga ke pemandian air panas," ujar Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda Olahraga dan Perhubungan (Disparporahub) Bondowoso Harry Patriantono di Bondowoso, Selasa.
Ia mengatakan, pemandian air panas yang lokasinya berada di Desa Blawan atau sekitar Lereng Gunung Ijen tersebut sudah tersedia tiga kolam air panas, masing-masing berukuran 3x3 meter untuk berendam bagi para pengunjung.
Pemandian air panas yang mengandung air belerang Gunung Ijen, kata dia, biasanya banyak dikunjungi wisatwan lokal dan mancanegara seusai mereka mendatangi lokasi wisata Kawah Ijen, Kawah Wurung (kawah tidak jadi), Bukit Megasari serta beberapa lokasi lainnya yang berada dalam satu kecamatan itu.
"Berendam air panas dari sumber mata air Gunung Ijen ini memiliki sensasi sendiri. Dan seusai mandi dan berendam air panas yang mengandung belerang tersebut dipercaya dapat mengurangi pegal-pegal pada tubuh dan tubuh menjadi segar kembali setelah berendam," katanya.
Harry menuturkan, pemandian air panas di Desa Belawan itu dibuka setiap hari selama 24 jam. Wisatawan hanya cukup membayar tiket masuk sebesar Rp2.000 per orang sudah dapat berendam sepuasnya.
"Pemandian air panas ini ada airnya yang panas sekali dan ada juga panas sedang. Jadi walaupun pengujung datang pada malam hari jika sudah berendam akan terasa hangat," tuturnya.
Sementara salah seorang pengujung asal Banyuwangi, Andri Nurkholis mengatakan memilih berkunjung ke pamandian air panas bersama teman-temannya untuk menghilangkan pegal dan capek setelah mendaki ke Kawah Ijen.
"Saya bersama teman-teman memang setelah melihat Kawah Ijen dan Kawah Wurung pada malam hari ke air panas ini, dan ini sudah yang ketiga kalinya saya berkunjung. Enak habis berendam langsung nyenyak tidurnya," katanya. (*)