Bondowoso (Antara Jatim) - Perum Perhutani dan Pemerintah Kabupaten Bondowoso menyepakati perjanjian kerja sama untuk mengembangkan kawasan wisata Kawah Wurung yang berada di sekitar lereng Gunung Ijen.
"Kerja sama ini adalah awal dari ikatan antara Perum Perhutani, khususnya KPH Bondowoso bersama Pemerintah Daerah, dan ini merupakan momen yang baik bagi Perhutani sesuai dengan misi perusahaan. Dari pengembangan wisata Kawah Wurung tersebut diharapkan nantinya bisa membantu perekonomian masyarakat sekitar hutan," ujar Administratur Perum Perhutani KPH Bondowoso, Jawa Timur, Adi Winarno di Bondowoso, Selasa.
Ia mengemukakan, Kawah Wurung yang berada di Dusun Curah macan, Desa Kalianyar, Kecamatan Sempol, itu selama ini masih belum tergarap secara optimal. Kawasan wisata yang berada di ketinggian sekitar 1.500 di atas permukaan laut itu terletak di kawasan hutan Petak C di Desa Kalianyar. Kawah itu saat ini mulai menjadi destinasi wisata baru di Bondowoso selain wisata Kawah Ijen.
Nama Kawah Wurung, kata dia, berasal dari Bahasa Jawa, yang artinya yaitu kawah yang tidak jadi. Wisata Kawah Wurung memiliki keindahan sebagai hamparan padang sabana terbuka dengan berbentuk bukit yang sebagian besar ditumbuhi oleh rumput tebal serta beberapa pepohonan. Para wisatawan lokal maupun mancanegara saat ini sudah mulai berdatangan ke kawah tersebut.
”Oleh karena itu kami langsung sepakat membuat nota kesepahaman beberapa waktu lalu dan selanjutnya setelah disepakati hak dan kewajiban masing-masing, Perhutani dan Pemerintah Kabupaten Bondowoso menandatangani perjanjian kerja sama (PKS). Tentunya tujuannya tidak lain untuk mengoptimalkan pengelolaan destinasi wisata Kawah Wurung," katanya.
Sementara Bupati Bondowoso Amin Said Husni juga menyambut baik kerja sama di bidang pariwisata tersebut karena dengan demikian Kabupaten Bondowoso memiliki destinasi wisata unggulan lain di kawasan Kecamatan Sempol, selain Kawah Ijen yang terkanal dengan fenomena api birunya itu.
“Kami sangat senang akhirnya kerja sama ini bisa terlaksana dengan para pihak terkait, seperti Perum Perhutani. Penandatanganan nota kesepahaman yang dilanjutkan perjanjian kerja sama (PKS). Kami akan memajukan Kawah Wurung dari segi sarana dan prasarananya. Masyarakat sudah sangat mengenal wisata Kawah Ijen, dan sekarang akan mengembangkan potensi wisata yang lain di sekitar kawasan Kawah Ijen, yakni wisata baru Kawah Wurung,” katanya. (*)