Ponorogo (Antara Jatim) - Sebuah jembatan penghubung antardesa di Desa Pangkal, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur patah akibat salah satu pondasi beton penyangga ambrol diterjang banjir, Rabu (11/5) malam.
"Aliran (debit) air meningkat tajam beberapa hari kemarin saat turun hujan deras," kata perangkat Desa Pangkal, Kecamatan Sawoo, Didik Sumariyanto di Ponorogo, Kamis.
Tidak ada laporan korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun menurut Didik, patahnya jembatan penghubung antardesa itu menyebabkan sedikitnya 416 KK di Dusun Pangkal saat ini terisolir.
Didik mengatakan, tidak ada jalur alternatif yang bisa digunakan warganya, kecuali berjalan kaki menyeberangi dasar sungai saat air surut.
Namun untuk kendaraan roda dua atau lebih, kata dia, sementara tidak bisa bermobilisasi lintaspemukiman karena badan jembatan bagian tengah jatuh ke dasar sungai sehingga membentuk seperti huruf "V".
"Ada sekitar delapan RT, dengan penduduk sekitar 416 kepala keluarga, terisolir akibat putusnya jembatan ini. Tidak ada lagi jalan alternatif untuk bisa keluar dari desa," ujarnya.
Mengatasi masalah tersebut, kata Didik, aparat TNI/Polri bersama warga telah melakukan kerja bakti membuat jembatan darurat menggunakan tangga bambu.
Akses darurat tersebut khusus diperuntukkan bagi pejalan kaki yang hendak melintas dari satu sisi sungai ke seberang.
"Warga bergantian bersiaga di sini untuk membantu anak-anak yang hendak pergi maupun pulang dari sekolah," ujarnya.
Belum ada rencana perbaikan ataupun pembangunan kembali oleh pemerintah daerah setempat.
Didik mengatakan perangkat kecamatan maupun petugas dari dinas pekerjaan umum maupun pengairan telah datang meninjau lokasi jembatan patah, namun belum memastikan kapan perbaikan dilakukan.
"Warga berharap pemerintah secepatnya membangun kembali jembatan ini," kata Didik. (*)
Jembatan Antardesa di Ponorogo Putus Diterjang Banjir
Kamis, 12 Mei 2016 20:15 WIB

Warga menyaksikan konstruksi jembatan yang patah menjadi dua bagian di Desa Pangkal, Ponorogo, Trenggalek, Kamis (12/5) (IST)
"Warga bergantian bersiaga di sini untuk membantu anak-anak yang hendak pergi maupun pulang dari sekolah," ujarnya.