Gresik, (Antara Jatim) - Stressing Bupati Gresik Dr Sambari Halim Radianto meminta agar tidak ada transaksional baik dalam Pendaftaran Penerimaan Didik Baru (PPDB) mau pun dalam penataan jabatan di lingkungan Pemkab Gresik.
"Saya ingatkan kepada semua guru dan para pejabat di lingkungan pendidikan agar tidak melakukan kecurangan dalam PPDB, serta transaksional dalam penataan jabatan," ucap Sambari saat upacara Hari Pendidikan Nasional di Gresik, Senin (2/5).
Upacara yang berlangsung di halaman Kantor Bupati Gresik itu, diikuti semua pejabat kepala SKPD, kepala sekolah dan guru yang bertugas di wilayah Kabupaten Gresik.
Terkait PPDB, Sambari meminta kepada seluruh masyarakat agar membantu mengawasi proses penerimaan siswa baru dengan serius, tujuannya untuk menghindari pencaloan siswa yang selama ini tersiar di masyarakat.
Atas keseriusan itu, Sambari berjanji akan memberikan penghargaan kepada siapa pun yang menemukan dan melaporkan kecurangan di pemerintahannya, tujuannya untuk menciptakan iklim dalam memperbaiki mekanisme PPDB serta penataan pejabat di Lingkungan Pemkab Gresik.
"Saya akan memberikan kenaikan pangkat kehormatan 1 (satu) tingkat bagi PNS, dan umroh bagi masyarakat yang bukan PNS," katanya.
Tentu saja bagi pejabat atau siapa pun terlapor akan kecurangan serta ditemukan bukti-bukti yang kuat serta saksi, akan diberi sanksi tegas.
"Kami sudah siapkan sanksi sampai pemecatan, apabila dari pejabat yang bersangkutan terbukti melanggar dari yang sudah saya sampaikan tadi," ancam Sambari.
Menurut orang nomer satu di Gresik ini, dirinya menebar ancaman pada setiap kesempatan yang merupakan bentuk kesungguhan untuk menciptakan pemerintahan yang bersih menuju "good governance".
"Kami ingin melayani masyarakat secara optimal. Pemerintahan yang bersih di semua lini terutama pada program prioritas yaitu pendidikan, kesehatan serta semua bidang kesejahteraan masyarakat," katanya.
Sementara, untuk terus meningkatkan kompetensi masyarakat serta peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Gresik. Pemkab Gresik telah meningkatkan dana pendidikan lebih besar dari tahun sebelumnya.
"Secara prosentase jumlah ini sudah lebih besar dari yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat dibanding tahun 2015 anggaran yang hanya Rp749 miliar rupiah, pada tahun 2016 ini kami tambah menjadi Rp850 miliar," katanya
Dengan dana besar, Sambari berharap bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, dan tidak ingin ada keluhan masyarakat yang mengeluhkan biaya mahal sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan, Mahin melalui kabag Humas Suyono menjelaskan tema Hari Pendidikan Nasional di Gresik adalah "Nyalakan Pelita Terangkan Cita-cita".
Menurut Mahin, tema ini sebagai bentuk ikhtiar bersama dalam menggelorakan semangat untuk memajukan pendidikan di Kabupaten Gresik.
Tentang harapan bupati terkait PPDB, Mahin menyatakan sudah siap melaksanakan dengan mengumpulkan para kepala sekolah se Kabupaten Gresik, dan siap melaksanakan semua amanat yang disampaikan Sambari.(adv)