Ngawi (Antara Jatim) - Sebanyak 115 kepala keluarga tergolong warga miskin di Kabupaten Ngawi dapat menikmati listrik yang merupakan bantuan hibah dari Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur yang disalurkan melalui Yayasan Terang Untuk Bangsa.
"Setelah melalui proses panjang, akhirnya 115 KK warga miskin di Kecamatan Kwadungan, Ngawi, yang masuk dalam data Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur dan Yayasan Terang Untuk Bangsa bisa memiliki listrik secara mandiri," ujar Ketua Yayasan Terang Untuk Bangsa, Iwan Susanto, kepada wartawan, Jumat.
Masing-masing KK telah mendapat bantuan pemasangan daya listrik gratis sebesar 450 VA berikut pemasangan instalasi listriknya.
Ia mengatakan, pemberian bantuan hibah tersebut sempat mengalami kendala, karena dalam pemasangan terdapat sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi oleh warga penerima. Di antaranya adalah syarat kepemilikan kartu sakti Presiden, seperti Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, dan Kartu Keluarga Sejahtera.
Hal itu sesuai dengan SE Direktur Niaga PLN Nomor 0353/AGA.01.01/DIVAGA 2015, yang menyebutkan bahwa subsidi pemerintah berupa pemasangan instalasi listrik daya 450 VA gratis hanya diperbolehkan bagi pemegang kartu sakti presiden saja.
"Dari jumlah 115 tersebut ada beberapa yang tidak memiliki kartu sakti Presiden. Bagi yang tidak memiliki kartu, maka harus ada surat rekomendasi dari Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) yang meyatakan bahwa bersangkutan telah masuk dalam basis data terpadu (BDT)," kata Iwan.
Asisten Manajer Pelayanan dan Adminitrasi PLN Area Madiun, Jainuri, mengungkapkan hal yang sama. Yakni, warga miskin yang telah terdata menerima bantuan tersebut namun tidak memiliki kartu sakti, tetap bisa mendapat listrik gratis, asal harus ada surat rekomedasi TNP2K.
"Meski tidak memegang kartu sakti Presiden, namun selama yang bersangkutan telah masuk dalam BDT yang dikeluarkan oleh TNP2K, maka permohonan untuk pemasangan listrik bisa dikabulkan," kata Jainuri.
Salah satu penerima bantuan listrik gratis, warga Desa Warok Kalong, Kwadungan, Ngawi, Sumanto, mengatakan, sangat bersyukur atas bantuan tersebut. Sebab, dengan bantuan itu ia dan keluarganya bisa menikmati listrik yang selama ini dianggap barang mahal.
"Alhamdulillah, kami sangat senang dan terbantu dengan adanya listrik. Selama ini kami menyalur dan tidak bisa memasang listrik sendiri karena upah kami sebagai buruh tani sangat kecil," katanya.
Seiring dukungan dari pemerintah, bantuan yang diberikan Yayasan Terang Untuk Bangsa kepada warga miskin tidak hanya dilakukan di Kabupaten Ngawi, namun juga daerah lain, seperti Kabupaten Madiun, Blitar, Pacitan, Bojonegoro, Trenggalek, dan Tuban. (*)