Madiun (Antara Jatim) - Ratusan siswa kelas XII SMA Negeri 1 Mejayan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, menggelar istighatsah atau doa bersama untuk menghadapi ujian nasional (UN) tingkat SMA dan sederajat yang akan dilaksanakan mulai 4 April mendatang.
Kepala SMA Negeri 1 Mejayan, Yayuk Nuryanto, di Madiun, Jumat, mengatakan, istighatsah dilaksanakan di lingkungan sekolah setempat dan diikuti oleh para siswa maupun pengajar.
"Istighatsah dan doa bersama tersebut bertujuan untuk memantapkan mental siswa dalam menghadapi ujian nasional, disamping persiapan lahir seperti pembelajaran di internal sekolah dan luar sekolah," ujar Yayuk kepada wartawan.
Dengan doa bersama, siswa diharapkan termotivasi untuk fokus dan tenang dalam mengerjakan ujian nanti. Terlebih pada tahun ini para siswa di SMA Negeri 1 Mejayan akan melakukan UN dengan berbasis komputer.
Selain melakukan doa bersama, pihak kepala sekolah dan guru juga mengimbau kepada para siswa untuk percaya dengan kemampuan diri sendiri dan tidak mempercayai isu beredarnya kunci jawaban palsu.
Para siswa diminta pasrah dan berserah diri kepada Allah SWT atas kemampuannya agar semuanya berjalan lancar.
"Secara teknis, persiapan sudah kami laksanakan dengan melakukan bimbingan intensif, "try out", kelas khusus untuk persiapan UN, dan lainnya. Sedangkan persiapan batin, kami adakan istighatsah dan doa bersama," kata dia.
Salah seorang siswi kelas XII SMA setempat, Reza Widya, mengaku lebih siap menghadapi ujian nasional setelah mengikuti istighatsah. Ia berharap, ujian nasional yang akan dihadapinya nanti berjalan lancar.
"Persiapannya belajar, mengikuti "try out", dan berdoa. Sebelumnya ada perasaan takut, tapi setelah doa bersama jadi lebih tenang dan nyaman," kata Reza.
Reza menambahkan, pihaknya tidak akan percaya dengan beredarnya kunci jawaban palsu yang marak terjadi jelang ujian nasional. Sebab, ia dan teman-temannya percaya akan mampu mengerjalan soal ujian dengan baik.
Sesuai rencana, UN tingkat SMA dan sederajat di Kabupaten Madiun pada tahun 2016 akan diikuti sebanyak 6.807 siswa yang berasal dari 12 lembaga sekolah. (*)