Madiun (Antara Jatim) - Wali Kota Madiun Bambang Irianto menyerahkan penghargaan terhadap 20 kepala sekolah tingkat SMP dan SMA di Kota Madiun, Jawa Timur, yang berhasil meraih Indeks Integritas Ujian Nasional (IIUN) tahun ajaran 2014-2015.
Bambang Irianto mengatakan, penghargaan tersebut diberikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) kepada ke-20 sekolah tersebut berdasakan surat keputusan Kemendikbud RI Nomor : 226/MPK/KR/2016 tanggal 11 Februari 2016.
"Penghargaan ini diberikan kepada sekolah-sekolah yang berhasil melaksanakan ujian nasional dengan baik dan jujur. Penghargaan itu diberikan kepada sekolah negeri maupun swasta," ujar Bambang Irianto.
Wali kota merinci ke-20 sekolah tersebut antara lain, SMPN 1, SMPN 2, SMKN 1, SMKN 3, dan SMK Bina Farma mendapat nilai Indeks Integritas Ujian Nasional (IIUN) di atas 91 hingga berpredikat amat baik.
Kemudian, SMPN 3, SMPN 4, SMAN 1, SMAN 2, SMAN 3, SMP Muhammadiyah 1, SMP Darul Madinah, SMP Santo Bernardus, SMP PSM, SMA Muhammadiyah 1, SMK Cendekia, SMK Industri, SMK Bonaventura 1, SMKN 2, dan SMK Gamaliel mendapat predikat baik.
Pihaknya mengapresiasi kinerja dinas pendidikan kebudayaan pemuda dan olahraga (dikbudpora) hingga keberhasilan dan kejujuran pelaksanaan UN terjaga.
"Dengan kata lain, UN tidak hanya berpatokan pada prestasi sebagai tolok ukur utama keberhasilan, tetapi kejujuran di sekolah penyelenggara juga dinilai," terangnya.
Ia mejelaskan, IIUN tersebut dinilai langsung oleh Kemedikbud dengan menurunkan petugas Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik)-nya untuk melakukan evaluasi massal berskala nasional.
Di samping meraih indeks integritas pelaksanaan UN yang membanggakan, Kota Madiun juga meraih nilai rata-rata hasil UN jenjang SMP, SMA IPA/IPS, dan SMK yang mampu menggunguli Jatim maupun nasional.
Rata-rata indeks integritas Kota Madiun mencapai 71,02. Nilai itu jauh di atas angka Jatim 62,91 dan nasional 63,28," kata dia.
Kepala Dikbudpora Kota Madiun Gandhi Hatmoko, mengatakan, kejujuran dan interitas dalam pelaksanaan UN selama ini terus diterapkan oleh masing-masing sekolah.
"Setiap sekolah memiliki metode beragam dalam menanamkan nilai kejujuran ke siswanya. Hal itu yang dari awal terus ditanamkan para pendidik terhadap siswanya," kata Gandhi.
Ia berharap, pelaksanaan UN tahun 2016 ini juga berjalan lancar, jujur, dan baik. Sesuai data Dikbudpora setempat, UN tingkat SMA/SMK/MA tahun ini akan diikuti 4.875 peserta dari 45 lembaga. Rinciannya, 1.309 siswa jurusan IPA, 707 siswa IPS, 15 siswa bahasa, 38 siswa agama, dan 2.807 pelajar dari 29 jurusan di SMK.
"Kami dari awal sudah ada komitmen dengan sekolah untuk menggelar UN berintegritas. Diharapkan, akan lebih banyak lagi sekolah yang meraih IIUN untuk tahun ini," kata Gandhi. (*)