Surabaya (Antara Jatim) - Dinas Pendidikan (Disdik) Surabaya mengatakan lembaga-lembaga Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) bukan sebuah "Pintu Darurat" dalam mencari ijazah atau pun melanjutkan pendidikan dengan cara yang mudah.
"Banyak anggapan di masyarakat bahwa program kejar paket yang dikelola oleh PKBM menjadi pintu darurat dalam mencari ijazah atau pun melanjutkan pendidikan dengan cara mudah," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota (Disdik) Surabaya Dr. Ikhsan, S. Psi, MM di kantor Disdik Surabaya, Selasa.
Dalam pelatihan tutor PKBM se-Surabaya itu, ia mengatakan hal tersebut tidak berlaku bagi PKBM di Surabaya karena telah melakukan pembenahan administrasi dan pembinaan SDM secara berkelanjutan kepada tutor maupun lembaga.
"Sebanyak 369 tutor dari lembaga PKBM se-Surabaya mendapat pelatihan agar memiliki kompetensi yang dapat bersaing dengan sekolah formal pada umumnya danmeningkatkan mutu serta kualitas lembaga-lembaga PKBM di Surabaya," katanya.
Upaya peningkatan mutu serta kualitas pendidikan di Surabaya tidak hanya dilakukan pada pendidikan formal. Ada dua hal utama yang saat ini tengah dilakukan Disdik, yaitu melakukan penataan secara administratif tiap-tiap lembaga sehingga nantinya memperoleh akreditasi dan melakukan peningkatan mutu SDM lembaga.
"Setelah tiga tahun lalu konsentrasi pada pendidikan formal, saat ini giliran fokus kami kepada pendidikan non formal agar sama-sama meningkatnya," ujar Ikhsan.
Selain melakukan pembenahan PKBM, sejak satu tahun lalu bersama para ahli Disdik juga telah merancang pendidikan non formal/informal untuk jangka 5-10 tahun ke depan, salah satu wujudnya saat ini ialah lahirnya rumpun-rumpun keahlian yang berfungsi melakukan pembinaan serta koordinasi para anggota.
"Lahirnya rumpun-rumpun keahlian yang berfungsi melakukan pembinaan serta koordinasi para anggota agar ketika ada lembaga yang habis masa berlakunya dapat diingatkan untuk melakukan pengurusan izin perpanjangan," katanya.
Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya, Agustina Paulina menyambut baik dengan diadakannya pelatihan kepada tutor KBM yang terus didorong agar memiliki kompetensi yang bagus sehingga nantinya siap untuk menghadapi era persaingan masyarakat ekonomi ASEAN (MEA).(*)