Blitar (Antara Jatim) - Tim Basarnas Trenggalek dibantu petugas PMI dan kepolisian melanjutkan pencarian sopir beserta mobil yang menjadi korban tenggelam di Sungai Brantas, Desa Purwokorto, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
"Kami lanjutkan pencarian dengan menyisir lokasi. Kami cari 5 kilomter dari titik tenggelam," kata Komandan Tim Basarnas Trenggalek Dyan Susilo saat di Blitar, Selasa.
Dyan yang membantu pencarian korban tenggelam di Kabupaten Blitar itu mengatakan, tim sebenarnya sudah berupaya mencari keberadaan korban yang tenggelam saat menyeberang menggunakan perahu penyeberangan di Desa Purwokerto, Kabupaten Blitar.
Pencarian korban, kata dia, sempat menemui kendala karena arus sungai yang deras. Hal itu menyebabkan pencarian di sungai kurang maksimal. Air sungai juga keruh, sehingga jika menyelam pun tidak dapat melihat dengan maksimal.
Dyan juga menambahkan, selain di sungai, pencarian juga dilakukan di tepi sungai. Namun, kondisinya sangat curam, sehingga pencarian lebih banyak difokuskan di sungai.
"Arus sungai cukup deras dan tepinya curam. Ini salah satu kendala kami," katanya.
Selain dari tim SAR, pencarian korban tenggelam itu juga dibantu dari tim PMI Kabupatem Blitar, serta kepolisian. Warga sekitar pun dengan sukarela juga membantu mencari korban dan mobil yang tenggelam tersebut. Mereka mencari dengan menggunakan ban untuk menyisir sungai.
Sebelumnya, sebuah mobil jenis Suzuki Carry serta sopirnya terjatuh ke Sungai Brantas saat akan menyeberang dengan naik perahu tambang di Desa Purwokorto, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar.
Diduga mobil yang disopiri Suwandi (60), warga Desa Purwokerto, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, itu dalam posisi netral, sehingga meluncur begitu saja hingga terjun ke sungai.
Sementara itu, lokasi perahu penyeberangan tersebut juga masih ditutup polisi dengan garis polisi. Lokasi tersebut juga masih dipadati warga yang ingin melihat langsung proses pencarian sopir serta mobil yang tenggelam tersebut. (*)