Surabaya (Antara Jatim) - Dinas Pendidikan (Disdik) Jatim mulai mencicil pengiriman naskah Ujian Nasional (UN) berbasis kertas dari percetakan PT Jasuindo Tiga Perkasa, Sidoarjo untuk wilayah kepulauan di Kabupaten Gresik dan Kabupaten Sumenep.
"Naskah untuk wilayah kepulauan di Kabupaten Gresik dan Kabupaten Sumenep didistribusikan pertama kali karena menyesuaikan jadwal keberangkatan kapal," kata Kepala Disdik Jatim, Saiful Rachman usai memberangkatkan naskah ujian di Surabaya, Senin.
Mantan Kepala Badan Diklat Jatim ini menuturkan, pengiriman wilayah kepulauan didahulukan karena menyesuaikan jadwal penyebrangan kapal. Setelah sampai di masing-masing wilayah, naskah disimpan di Polsek.
"Naskah kemudian akan disimpan di Polsek karena lebih aman. Selain itu jika disimpan di kantor dinas pendidikan setempat, maka dinilai kurang efektif, apalagi belum tentu dinas pendidikan setempat memiliki gudang yang memadai," terangnya.
Dengan disimpan di Polsek, ia mengatakan naskah soal bisa dijaga 24 jam dengan profesional, karena pemegang kunci juga dari kedua belah pihak, satu kepolisian dan satunya lagi dinas pendidikan, sehingga penyimpanan naskah lebih efektif dan efisien.
"Karena bertepatan musim penghujan, maka dipastikan tidak ada Polsek di Jatim yang terkena musibah banjir, sehingga naskah-naskah akan aman semua. Distribusi naskah soal selanjutnya dilakukan 28-29 Maret mendatang," katanya.
Ia mengatakan, naskah yang dikirimkan ke wilayah kepulauan berjumlah 90 boks untuk 63 lembaga, mulai dari jenjang SMA/MA, SMK, dan Paket C. Naskah soal dikirim lengkap bersama CD untuk listening mata pelajaran bahasa Inggris, dengan jumlah CD keseluruhan mencapai 250 keping.
Secara rinci, naskah untuk kepulauan Kabupaten Gresik berjumlah 21 boks. Tingkat SMA terdapat tujuh boks yang diperuntukan bagi empat lembaga dengan jumlah keseluruhan peserta sebanyak 321 siswa.
"Tingkat MA diberi 12 boks naskah, yang diperuntukkan bagi delapan lembaga. Jumlah peserta MA sebanyak 541 siswa, sedangkan CD listening untuk SMA/MA di Gresik berjumlah 100 keping," ungkapnya.
Selain itu, tingkat SMK mendapat jatah satu boks naskah untuk satu lembaga dengan lima keping CD listening, dengan total siswan 14 orang. Sedangkan jenjang Paket C satu lembaga dengan satu boks naskah dengan jumlah peserta 60 orang.
"Wilayah kepulauan di Kabupaten Sumenep mendapat 69 boks naskah UN dengan jumlah peserta 1.660 siswa. Boks tersebut terdiri dari 25 boks untuk 18 lembaga SMA, 31 boks untuk 29 MA, satu boks untuk 5 SMK, dan 12 boks untuk 11 lembaga penyelenggara ujian Paket C," tandasnya. (*)