Surabaya, (Antara Jatim) - Gubernur Jawa Timur Soekarwo mendorong perkembangan majunya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di wilayah setempat dengan pameran yang mempertemukan antara beberapa pengusaha mikro dengan bank.
"Pameran hari ini sangat bagus, karena dari sisi keuangan dapat mendukung pembiayaan bagi UMKM. Dan di pameran ini merupakan bertemunya produsen dengan bayer, dan merupakan posisi bagus untuk melakukan transaksi hasil produksi," kata Soekarwo, saat membuka Pameran Bank dan UMKM 2016 di Surabaya, Kamis.
Ia mengatakan, peluang berkembangnya UMKM sangat besar dalam keadaan krisis seperti saat ini, dan posisi ekonomi makro Jatim sejak 2010 juga terus tumbuh lebih baik dibanding nasional.
Ketua Penyelenggaran Pameran yang juga Direktur Utama Bank Jatim R Soeroso, dalam kesempatan itu mengatakan tujuan pameran untuk mengembangkan potensi UMKM Jatim, karena banyak UMKM belum mampu memasarkan hasil produknya.
"Pameran ini untuk meningkatkan potensi daya saing berbasis ekonomi kreatif oleh UMKM di Jawa Timur, dan tema yang diambil Menuju Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2016," katanya.
Soeroso mengatakan, tema itu diambil untuk menggambarkan kesiapan para UMKM di Jawa Timur menghadapi pasar bebas barang dan jasa di Asia Tenggara.
Menurutnya MEA jangan dipandang sebagai ancaman bagi daya saing pebisnis dalam negeri termasuk UMKM, sebab bisa menjadi peluang bisnis yang menjanjikan karena membuka kesempatan ekspor ke Asia Tenggara.
"Untuk bisa memanfaatkan MEA, pelaku UMKM terlebih dulu harus menyanggupi beberapa hal. Pertama kesinambungan atau jaminan suplai barang, dan kedua memenuhi standar kualitas global. Guna memenuhi dua aspek ini dibutuhkan permodalan yang kuat, di sinilah bank memainkan peran," katanya.
Sementara itu, pameran digelar dari tanggal 11 hingga 14 Februari 2016 oleh Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Wilayah Jawa Timur, dan menghadirkan 110 stand pameran, serta menargetkan nilai transaksi sebesar Rp3 miliar, sesuai dengan target kunjungan yang mencapai 25.000 orang.(*)