Malang (Antara Jatim) - Kota Malang, Jawa Timur, dalam waktu dekat ini segera memiliki swalayan ikan terbesar pertama di daerah itu karena swalayan itu nanti menyediakan berbagai jenis ikan segar dengan kaulitas bagus dan harga terjangkau.
Kepala Dinas Pertanian Kota Malang Hadi Santoso di Malang, Kamis mengemukakan lokasi swalayan ikan segar dan olahan tersebut rencananya mengambil lokasi di Jalan Sarangan dengan memanfaatkan gedung bekas Pasar benih Ikan yang saat ini sudah disulap menjadi bangunan berkonsep swalayan.
"Konsumen bisa membeli ikan segar yang sudah difillet, diproses dengan suhu tertentu dan dipacking, jadi mirip yang ada di pasar swalayan modern. Harganya pun jauh lebih murah ketimbang di pasar swalayan modern pada umumnya, karena ikannya langsung mengambil dari nelayan atau pembudidaya," ujarnya.
Untuk memenuhi kebutuhan ikan segar di swalayan tersebut, kata Hadi Santoso yang akrab dipanggil Sony itu, Dinas Pertanian setempat bekerja sama dengan beberapa penghasil ikan laut dari kawasan Sendangbiru dan Balekambang di Kabupaten Malang, Banyuwangi dan sejumlah daerah lainnya.
Menurut dia, ada syarat bagi penjual yang akan mengisi swalayan ikan tersebut, yakni sebagai pembudidaya asli, mengedepankan keamanan, sehat, utuh dan halal, bahkan nantinaya juga ada petugas khusus yang mengecek ikan itu.
Swalayan yang rencananya dibuka April mendatang itu, dikonsep layaknya pasar swalayan modern dengan satu kasir. "Tak hanya itu, kami juga siapkan ikan hias dan berbagai jenis ikan olahan.
Sementara itu bangunan yang akan digunakan untuk swalayan ikan pertama di Kota Malang itu saat ini masih sedang dalam proses perombakan (renovasi). Sekat dalam ruangan yang sebelumnya dijadikan jual benih ikan sudah dihilangkan dan dicat dengan warna mencolok.
Kepala UPT Usaha Pertanian Dinas Pertanian Kota Malang Januar H Kurniawan mengatakan proses renovasi bangunan sudah hampir rampung. "Yang belum hanya mengganti rolling door dengan kaca, mudah-mudahan April nanti sudah beres seluruhnya, sehingga swalayan khusus ikan ini bisa diluncurkan dan dioperasikan," ujarnya.(*)