Jember (Antara Jatim) - Sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kabupaten Jember dan Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Rabu, kehabisan stok bahan bakar minyak terutama premium, solar, dan pertalite.
Pantauan di lapangan, SPBU Jalan Ahmad Yani Jember memasang papan premium dan pertalite habis, sedangkan yang tersisa hanya pertamax. Sedangkan di SPBU Gajahmada Jember, seluruh jenis BBM habis yakni premium, pertamax, solar, dan pertalite.
"Permintaan BBM cukup tinggi setelah pemerintah mengumumkan harga premium dan solar turun, namun harga BBM non-subsidi juga turun, sehingga stok BBM di SPBU cepat habis," kata penanggung jawab SPBU Jalan Ahmad Yani Jember, Mulyanto Hasbullah di Jember, Rabu.
Menurutnya masyarakat panik terhadap penurunan harga BBM, sehingga membeli bahan bakar di sejumlah SPBU melebihi kebutuhan dan hal tersebut yang menyebabkan kekosongan stok BBM di sejumlah SPBU.
"Penebusan BBM di SPBU Jalan Ahmad Yani normal yakni jenis pertamax sebanyak 8.000 liter per hari, pertalite 8.000 liter per hari, premium 16.000-24.000 liter per hari, solar 8.000 liter per bulan, " paparnya.
Sementara kelangkaan BBM juga terjdi di wilayah Kabupaten Lumajang karena sebagian besar SPBU di kawasan kota kehabisan stok, baik premium maupun solar.
Karyawan SPBU Bagusari Lumajang, Alfian mengatakan, stok BBM jenis premium habis sejak pagi dan tidak lama kemudian, stok solar yang tersisa juga menyusul kosong karena permintaan BBM subsidi itu cukup tinggi.
"Sempat terjadi antrean cukup panjang saat pasokan BBM datang di SPBU. Dalam hitungan beberapa jam langsung habis diserbu pembeli," katanya.
Sementara Area Manager Communication dan Relations Pertamina Marketing Operation Region V, Heppy Wulansari, membenarkan adanya peningkatan konsumsi BBM di Jawa Timur, termasuk Jember dan Lumajang yang mencapai 17 persen.
"Saya imbau masyarakat tidak panik karena stok BBM di Depo Tanjungwangi Banyuwangi masih aman untuk dua pekan hingga tiga pekan ke depan," katanya.
Ia mengatakan Pertamina akan menambah pasokan BBM, khususnya di wilayah Jawa Timur yakni jenis premium sebesar 47 persen dari konsumsi 10.263 kilo liter per hari dan jenis Solar sebesar 62 persen dari konsumsi 5.292 kilo liter per hari untuk pemulihan stok SPBU pascalonjakan permintaan BBM.(*)