Ngawi (ANTARA) - Pertamina Patra Niaga menyediakan tambahan layanan berupa 48 unit stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) modular atau temporer pada sejumlah titik Jalan Tol Trans Jawa dan Trans Sumatera untuk menjamin kebutuhan konsumsi BBM masyarakat di momentum libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
"Puluhan SPBU modular tersebut disediakan selama masa Satgas Natal dan Tahun Baru Pertamina Siaga berlangsung, yakni mulai tanggal 15 Desember 2023 sampai dengan 7 Januari 2024," kata Direktur Pemasaran Regional PT Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra saat meninjau SPBU modular di Rest Area 575 B, di ruas Jalan Tol Ngawi-Kertosono masuk Kabupaten Ngawi, Jawa Tiimur (Jatim), Jumat.
Menurut Mars Ega, puluhan SPBU modular tersebut ditempatkan pada sejumlah titik rest area tipe B, C, dan D, atau rest area yang tidak memiliki fasilitas SPBU permanen.
Adapun SPBU modular tersebut beroperasi 24 jam serta memiliki kapasitas 3 kiloliter dan hanya menyediakan BBM jenis pertamax dan biosolar kemasan 5 liter.
"Harapannya dengan adanya SPBU modular tersebut bisa membantu masyarakat dalam mendapatkan BBM selama liburan natal dan tahun baru ini," kata dia.
Baca juga: Pertamina prediksi konsumsi BBM area Madiun saat Natal naik 7 persen
Mars Ega menambahkan peningkatan lalu lintas pada libur Natal 2023 diprediksi mulai terjadi pada hari Jumat ini dan Sabtu (23/12), sehingga diharapkan keberadaan SPBU modular dapat membantu pemenuhan kebutuhan energi masyarakat.
Data Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus mencatat pada masa libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 diperkirakan konsumsi BBM mengalami peningkatan.
Untuk BBM jenis gasoline (bensin) terdapat kenaikan konsumsi sebesar 2,6 persen dari rerata normal harian (Oktober 2023) sebesar 18.859 kiloliter. Sedangkan konsumsi gasoil (diesel) turun sebesar 8,1 persen dari rerata normal harian 8.865 kiloliter, akibat penghentian angkutan barang.
Sedangkan untuk gasoline di wilayah Madiun Raya pada momentum libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, diprediksi ada kenaikan konsumsi sekitar 12,1 persen, dari kebutuhan normal 264,77 kiloliter per hari.
Sedangkan untuk permintaan gasoil atau diesel juga diprediksi meningkat sekitar 2,1 persen dari kebutuhan harian 150,97 kiloliter. Termasuk permintaan tabung gas elpiji 3 kilogram, juga diperkirakan naik 5,46 persen dari kebutuhan harian 103,78 metrik ton per hari.
Atas dasar tersebut, maka Pertamina Patra Niaga melakukan penebalan stok di kisaran 5-15 persen untuk BBM dan LPG yang tersebar di seluruh Jatimbalinus dengan tetap selektif memperhatikan peningkatan konsumsi harian.
Baca juga: Pertamina tingkatkan stok BBM 15 persen di Madiun natal-tahun baru