Jember (Antara Jatim) - Aparat Kepolisian Resor Jember, Jawa Timur, menyiagakan ratusan personel untuk mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru 2016 di kabupaten setempat.
"Pengamanan Natal dan Tahun Baru tidak hanya dilakukan oleh aparat kepolisian, namun kami juga mendapat bantuan pengamanan dari TNI, organisasi masyarakat yakni Banser, dan anggota Pramuka," kata Kapolres Jember, AKBP Sabilul Alif usai apel gelar pasukan Operasi Lilin Semeru 2015 di alun-alun Kabupaten Jember, Rabu.
Apel gelar pasukan tersebut dipimpin oleh AKP Suhartanto yang diikuti pasukan dari 1 SSK Kodim 0824, 5 SSK Polres Jember dan Polsek Jajaran, 1 SST Satpol PP, 1 SST Dinas Perhubungan, 1 SST Dinas Kesehatan, 1 SST Polhut, 1 SSK Polsuska, 1 SST Mitra Senkom Polri, 1 SST Gerakan Pemuda Anshor dan 1 SST Pramuka Saka Bhayangkara.
"Agar kondisi kamtibmas tetap terjaga dan terpelihara, Polri dituntut untuk terus bekerja keras dan bersinergi dengan seluruh komponen masyarakat dan instansi terkait lainnya dengan bertindak yang tepat, efektif dan efisien dalam mengatasi berbagai potensi gangguan yang ada," kata Kapolres Jember, AKBP Sabilul Alif yang bertindak selaku pimpinan apel saat membacakan amanat Kapolri Jenderal Badrodin Haiti.
Menurut dia, sebanyak setengah kekuatan Polres Jember dari total anggota sebanyak 1.200 personel akan disiagakan untuk mengamankan seluruh gereja jelang perayaan Misa Natal.
"Sedangkan jumlah personel untuk pengamanan Tahun Baru disiagakan sekitar dua per tiga dari kekuatan Polres Jember, sehingga diharapkan keamanan dan ketertiban masyarakat tetap kondusif," ucap mantan Kapolres Bondowoso itu.
Ia mengatakan pengamanan di gereja-gereja akan menggunakan pola pengamanan sesuai dengan standar kepolisian yakni jarak 50 meter dari gereja harus dalam kondisi steril karena keamanan dan keselamatan adalah tanggung jawab bersama.
"Kami juga akan bangun pos pengamanan di setiap gereja untuk memberikan rasa aman kepada mereka yang menjalankan ibadah pada saat perayaan Natal, sehingga Misa Natal dapat berjalan lancar di seluruh gereja di Jember," paparnya.
Sabilul menjelaskan polisi juga akan memeriksa tas yang dibawa jemaat untuk memastikan tidak ada barang-barang yang mengganggu kelancaran ibadah Misa Natal di gereja.
"Sterilisasi gereja juga dilakukan oleh 1 SSK dengan dibantu anjing pelacak untuk memastikan gereja tersebut benar-benar aman untuk perayaan Natal nanti," katanya.
Sejauh ini, lanjut dia, situasi di Kabupaten Jember cukup kondusif menjelang Natal dan Tahun Baru, serta tidak ada informasi adanya gangguan yang diterima pihak gereja.(*)