Kediri (Antara Jatim) - Sekitar 1.600 peserta mengikuti kegiatan gerak jalan napak tilas Panglima Besar Jenderal Sudirman dengan menempuh perjalanan dari Kediri-Bajulan, Nganjuk yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Kediri.
"Gerak jalan ini sangat ditunggu setiap tahun. Kegiatan ini banyak diikuti anak-anak muda, dan kami ingin nasionalisme muncul di anak-anak muda," kata Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar dalam acara itu, di depan Taman Makam Pahlwan Kota Kediri, Jawa Timur, Sabtu.
Ia mengatakan, sebenarnya kegiatan ini akan diselenggarakan pada November 2015, namun karena ada musibah kebakaran hutan di perbatasan Kediri-Nganjuk akhirnya ditunda dan baru dilakukan saat ini. Ia bersyukur akhirnya kegiatan ini bisa diselenggarakan.
Namun, Wali Kota juga mengatakan kegiatan ini tidak telat. Sesuai dengan fakta sejarah, pada 18 Desember 2015, adalah agenda Jenderal Sudirman resmi dilantik oleh Presiden. Selain itu, agenda tersebut sempat tertunda, sebab ada musibah alam.
Wali Kota yang akrab disapa Mas Abu ini juga mengpresiasi mundurnya jadwal itu ternyata tidak menyurutkan animo dari para peserta mengikuti acara tersebut. Bahkan, setiap tahun peserta kegiatan ini selalu bertambah. Selain dari masyarakat umum, acara ini juga diikuti dari unsur TNI.
Dalam sejarah, perjuangan Jenderal Sudirman melawan penjajah sangat tangguh. Dengan pasukannya, rela harus menempuh perjalanan sampai lebih dari 1.000 kilometer dengan berjalan kaki. Bahkan, saat sakit pun tetap dengan tegas bersama pasukannya melawan penjajah.
Kediri merupakan salah satu daerah yang sempat disinggahi oleh rombongan Jenderal Sudirman. Bahkan, terdapat rumah warga yang digunakan tempat singgah dan menyusun
strategi menghancurkan musuh. Namun, saat ini rumah yang berada di Jalan MH Thamrin Nomor 44, Kecamatan Kota Kediri itu sudah dimiliki oleh perorangan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olah Raga Pemkot Kediri Nur muhyar mengatakan para peserta sebelumnya sudah daftar ke panitia. Mereka dikelompokkan dalam kelompok usia di atas 40 tahun, di bawah 40 tahun baik perorangan ataupun regu.
Dalam gerak jalan itu, mereka menempuh perjalanan sepanjang 37,5 kilometer dari Kediri di Bajulan, Kabupaten Nganjuk dengan berjalan kaki. Lokasi perjalanan juga naik turun melewati perbukitan serta jalan setapak, sesuia dengan rute dari pasukan Jenderal Sudirman.
Nur mengaku tidak khawatir dengan kondisi kesehatan para peserta, sebab selama proses kegiatan ada banyak tim medis yang disiapkan. Selain itu, kegiatan itu juga diikuti dari unsur TNI, sehingga mereka pun bisa membantu.
"Ada yang mengawal kegiatan itu, ada dari TNI maupun polri serta tim lain, jadi aman," katanya.
Namun, ia juga mengakui saat ini penghujan. Ia meminta kepada peserta agar waspada longsor maupun daerah yang licin. Ia berharap, peserta mematuhi aturan, sehingga bisa mencegah dari hal-hal yang tidak diinginkan. (*)