Judul "I Will be Back Again" di atas adalah ungkapan Toto, salah seorang wisatawan asal Jakarta yang ditulis di dalam sebuah blog sesama penggemar kuliner Nusantara.
Ia mengungkapkan ekpresi keinginannya itu selesai melakukan perjalanan wisata di Yogyakarta dan menyempatkan singgah di "je-Jamuran Resto", Jalan Magelang KM 11, Desa Niron, Pandowoharjo, Tridadi, Sleman, DI Yogyakarta, untuk menikmati berbagai masakan yang diolah dengan bahan dasar jamur.
"Kali pertama nyobain sate, tongseng, rendang jamur…..yummy. Tak terlupakan," ucap Toto yang juga diamini ratusan wisatawan yang nimbrung dalam Blog 'Wisata Kuliner Online' milik Sulastama Raharja, yang sengaja mengundang para penggemar kuliner yang pernah merasakan nikmatnya masakan yang disajikan oleh resto tersebut.
Ya, usaha masakan khusus jamur itu dirintis Ratijo bersama sang istri dari sebuah usaha kecil sejak tahun 2006, kemudian akhirnya menjadi besar berkat semangat, keuletan, dan kesabaran mereka, bahkan lokasi itu kini telah menjadi destinasi alternatif untuk wisata yang menyajikan berbagai macam masakan tradisional khas Indonesia tersebut.
Resto milik warga asli Yogyakarta itu tidak pernah sepi pengunjung. Bahkan untuk memudahkan kunjungan maka "wajib" pesan tempat jauh-jauh hari. Namun, wisatawan tidak hanya bisa menikmati kuliner jamur yang ada, melainkan juga bisa menengok tempat pengembangbiakan jamur dari tahap ke tahap sejak pembibitan hingga siap saji.
"Kita pun harus datang tepat waktu, karena menu yang kita pesan siap tersaji saat menempati kursi yang telah disediakan," ujar Ibu Meniek, salah seorang koordinator rombongan wisatawan dari Surabaya.
Pengunjung juga merasakan nyamannya fasilitas yang tersedia yang cukup bersih dalam sebuah resto yang mampu menampung sekitar seratusan pengunjung, seperti mushalla, ruang nursery bagi ibu untuk merawat balitanya, toilet, serta tempat terapi ikan, yang disediakan untuk anak-anak maupun orang dewasa.
Selain kuliner atau fasilitas pengembangbiakan, wisatawan pun dapat membeli buah tangan dari beberapa jenis masakan jamur yang dikemas dalam kaleng mungil, mulai rasa rendang, garang asem, sambel goreng dan lodeh dengan harga tidak lebih dari Rp20 ribu per kaleng.
Sebagian besar pengunjung menilai harga yang dibandrol resto itu cukup terjangkau, karena rata-rata setiap orang hanya menghabiskan Rp30 ribu sampai Rp35 ribu-an untuk beragam jenis masakan makanan yang berkualitas dan bercita rasa eksotik itu.
"'Daging' satenya rasanya seperti ayam ya. Begitu juga menu tongseng jamur yang persis enaknya dengan tongseng daging kambing. Menu yang disajikan resto ini sangat cocok untuk mereka yang sedang diet, karena semuanya menggunakan bahan dasar jamur," timpal Ibu Faricha, anggota wisata yang juga membeli
sejumlah cendera mata ala jamur.
Berbagai komentar "pujian" itu pula yang membuat tidak sedikit pula di antara pengunjung yang ingin membuka usaha serupa di daerahnya. Selain membuka bisnis makanan berkualitas juga mampu menyerap tenaga kerja dari masyarakat sekitar, demikan ujar beberapa kalangan wisatawan yang pernah mengunjugi resto yang letaknya tidak jauh dari pusat kota Sleman, atau dari Yogya ke arah Magelang itu.
Hebatnya, semua bahan dasar masakan di resto ini menggunakan berbagai jenis jamur, mulai dari jamur tiram, jamur merang, jamur shiitake, jamur champignon atau sering disebut jamur kancing, dan jamur kuping yang semuanya dapat dikonsumsi dan mempunyai kandungan gizi tinggi. Namun perlu diingat bahwa tidak semua jamur dapat dimakan, karena ada beberapa jenis jamur yang memiliki kandungan racun.
Selain itu, kandungan yang ada di dalam jamur yang bisa dikonsumsi itu memiliki berbagai khasiat yang menurut para ilmuwan dipercaya dapat menurunkan gula darah dan kolestrol, mencegah tumor dan kanker, menetralisir racun dalam makanan olahan, mencegah radang usus, dan menurunkan tekanan darah.
Saat "Live Music" yang ada di resto itu mendendangkan lagu yang menggambarkan suasana Yogyakarta karya Katon Bagaskara dan grupnya KLa Project seakan membenarkan ucapan Toto yang ingin kembali menikmati lezatnya masakan serba jamur itu sambil berwisata alam. Penasaran?! Sila singgah, ya.... (*)
je-Jamuran "I will be back Again"
Jumat, 18 Desember 2015 5:23 WIB
Kali pertama nyobain sate, tongseng, rendang jamur... Yummy.... tak terlupakan