Surabaya (Antara Jatim) - Dua lembaga survei, Indo Barometer dan Surabaya Consulting Group (SCG) menyatakan berdasarkan hasil survei, pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Whisnu Sakti Buana unggul pada Pilkada Surabaya 2015.
"Survei SCG pada November menempatkan Risma Whisnu memperoleh 94 persen dan Rasiyo-Lucy 6 persen," kata Direktur Eksekutif SCG Consulting Didik Prasetiyono saat menggelar jumpa pers di kantor Tim Pemenangan Risma-Whisnu, di Jalan Kapuas, Surabaya, Senin.
Sementara Survei Indo Barometer, kata dia, menempatkan Risma-Whisnu 82,3 persen dan Rasiyo-Lucy 4,5 persen dengan 12,9 persen belum memutuskan pilihannya.
"Sehingga bisa dikatakan potensi elektabilitas Indo Barometer Risma-Whisnu adalah 93.5 persen dan Rasiyo-Lucy 6,5 persen," katanya.
Menurut dia, hasil survei ini membangun optimisme Tim Risma-Whisnu. "Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan pemilih Kota Surabaya kembali kepada Bu Risma dan Mas Whisnu," katanya.
Tim Kampanye Risma-Whisnu, lanjut dia, siap untuk membuka survei dan menyilakan untuk audit metodologi. "Baik SCG Consulting maupun Indo Barometer Jakarta siap untuk audit metodologi," tegasnya.
Hal ini dia sampaikan, menyikapi hasil survei yang berbeda, yang menempatkan hasil persentase kemenangan Risma-Whisnu yang berbeda. Atau bahkan menempatkan pasangan Rasiyo-Lucy sebagai pemenang Pilkada Surabaya.
"Mari kita uji reliabilitas dan validitas survei saat coblosan tanggal 9 besok. Kami yakin karena metodologi ilmiah yang dipakai sudah terukur dan patut, juga dilakukan oleh dua lembaga survei yang berbeda," ujarnya.
Didik mengatakan berbahaya bila ada yang melacurkan hasil survei, atau dikenal sebagai survei pesanan. Sebab itu berpotensi merusak kredibilitas lembaga survei dan pimpinan lembaga survei tersebut
"SCG dan Indo Barometer siap untuk diaudit metodologi dan mempertanggungjawabkan hasil survei ini," ujarnya.
Soal tingginya elektabilitas pasangan Risma-Whisnu, kata Didik, ada beberapa faktor yang menentukan, yakni tingginya kepuasan masyarakat atas pemerintahan kota saat dipimpin calon petahana, tingginya kepuasan masyarakat atas kemajuan infrastruktur jalan, taman, kesehatan dan sekolah.
"Persepsi kepuasan masyarakat atas kemajuan Kota Surabaya mencapai 96 persen. Hal ini yang membuat Risma dan Whisnu begitu digdaya di Pilkada Surabaya," katanya.(*)
