Pamekasan (Antara Jatim) - Siswa dari berbagai lembaga pendidikan di Kabupaten Pamekasan, Jawa
Timur, Selasa sore membagi-bagikan pin warna merah kepada para
pengendara motor guna memberingati Hari AIDS sedunia yang jatuh pada 1
Desember.
Aksi bagi-bagi pin ini digelar di sejumlah perempatan jalan raya di
jalan protokol, Kota Pamekasan, seperti di perempatan Jalan Segara,
Jalan Pangeran Diponegoro, Jalan Jokotole dan Jalan Kabupaten.
"Selain untuk memperingati hari AIDS sedunia, aksi ini juga
dimaksudkan agar masyarakat berhati-hati dengan jenis penyakit yang
dikenal mematikan ini," kata Badrul, korlap aksi.
Siswa SMA Negeri 2 Pamekasan ini mengaku para siswa dari berbagai
lembaga pendidikan yang tergabung dalam organisasi Palang Merah Remaja
(PMR) itu merasa terpanggil untuk ikut peduli pada pencegahan penyakit
HID/AIDS, karena jenis penyakit ini sudah menyerang hampir semua
wilayah, termasuk di Kabupaten Pamekasan.
Peran pelajar dan kawula muda, kata dia, sangat dibutuhkan untuk
mencegah terjadinya hal-hal yang bisa menyebabkan tertularnya bibit
penyakit itu, seperti seks bebas.
Tidak kurang dari 500 pelajar aktivis PMR turun ke jalan membagi-bagikan pin dan brosur berupa imbauan menjauhi seks bebas.
Kendaraan bermotor yang melintas di Jalan Segara tempat aktivis PMR
membagi-bagikan pin dan brosur itu dihentikan, baik kendaraan roda dua,
maupun kendaraan roda empat.
Menurut data di Dinas Kesehatan Pemkab Pamekasan, jumlah penderita
HIV/AIDS di wilayah itu sebanyak 93 orang. Jumlah itu mulai dari tahun
2012 hingga saat ini.
Perinciannya, pada 2012 sebanyak 18 orang, tahun 2013 sebanyak 27
orang, pada 2014 sebanyak 33, dan mulai Januari hingga April 2015 ini
sebanyak 15 orang.
Data penderita HIV/AIDS ini berbeda dengan data Rumah Sakit dr
Slamet Martodirdjo Pamekasan yang menyebutkan bahwa selama 2015 ini,
jumlah penderita HIV/AIDS di Pamekasan sebanyak 46 orang dan sebanyak 16
orang penderita di antaranya mendapatkan pemantauan khusus dari petugas
rumah sakit itu.
Jika data RSUD Pamekasan menyebutkan total penderita HIV/AIDS
sebanyak 46 orang, maka jumlah total warga Pamekasan yang menderita
HIV/AIDS selama kurun waktu 2012 hingga 2015 ini semuanya berjumlah 124
orang. Dari jumlah itu, sebanyak 33 orang di antaranya meninggal dunia.(*)
Timur, Selasa sore membagi-bagikan pin warna merah kepada para
pengendara motor guna memberingati Hari AIDS sedunia yang jatuh pada 1
Desember.
Aksi bagi-bagi pin ini digelar di sejumlah perempatan jalan raya di
jalan protokol, Kota Pamekasan, seperti di perempatan Jalan Segara,
Jalan Pangeran Diponegoro, Jalan Jokotole dan Jalan Kabupaten.
"Selain untuk memperingati hari AIDS sedunia, aksi ini juga
dimaksudkan agar masyarakat berhati-hati dengan jenis penyakit yang
dikenal mematikan ini," kata Badrul, korlap aksi.
Siswa SMA Negeri 2 Pamekasan ini mengaku para siswa dari berbagai
lembaga pendidikan yang tergabung dalam organisasi Palang Merah Remaja
(PMR) itu merasa terpanggil untuk ikut peduli pada pencegahan penyakit
HID/AIDS, karena jenis penyakit ini sudah menyerang hampir semua
wilayah, termasuk di Kabupaten Pamekasan.
Peran pelajar dan kawula muda, kata dia, sangat dibutuhkan untuk
mencegah terjadinya hal-hal yang bisa menyebabkan tertularnya bibit
penyakit itu, seperti seks bebas.
Tidak kurang dari 500 pelajar aktivis PMR turun ke jalan membagi-bagikan pin dan brosur berupa imbauan menjauhi seks bebas.
Kendaraan bermotor yang melintas di Jalan Segara tempat aktivis PMR
membagi-bagikan pin dan brosur itu dihentikan, baik kendaraan roda dua,
maupun kendaraan roda empat.
Menurut data di Dinas Kesehatan Pemkab Pamekasan, jumlah penderita
HIV/AIDS di wilayah itu sebanyak 93 orang. Jumlah itu mulai dari tahun
2012 hingga saat ini.
Perinciannya, pada 2012 sebanyak 18 orang, tahun 2013 sebanyak 27
orang, pada 2014 sebanyak 33, dan mulai Januari hingga April 2015 ini
sebanyak 15 orang.
Data penderita HIV/AIDS ini berbeda dengan data Rumah Sakit dr
Slamet Martodirdjo Pamekasan yang menyebutkan bahwa selama 2015 ini,
jumlah penderita HIV/AIDS di Pamekasan sebanyak 46 orang dan sebanyak 16
orang penderita di antaranya mendapatkan pemantauan khusus dari petugas
rumah sakit itu.
Jika data RSUD Pamekasan menyebutkan total penderita HIV/AIDS
sebanyak 46 orang, maka jumlah total warga Pamekasan yang menderita
HIV/AIDS selama kurun waktu 2012 hingga 2015 ini semuanya berjumlah 124
orang. Dari jumlah itu, sebanyak 33 orang di antaranya meninggal dunia.(*)