Bojonegoro (Antara Jatim) - Balai Besar Bengawan Solo di Solo, Jawa Tengah, mentargetkan pembangunan saluran pengelak dan bendungan pelana (saddle dam) Waduk Gonseng, di Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, bisa diselesaikan akhir 2015.
"PT Hutama Karya Jakarta, selaku kontraktor pembangunan Waduk Gonseng, sekarang ini mengerjakan pembangunan saluran pengelak dan "saddle dam", dengan target harus sudah selesai tahun ini," kata Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pengairan Bojonegoro Retno Wulandari di Bojonegoro, Minggu.
Hanya saja, menurut dia, pengerjaan bangunan inti Waduk Gonseng belum bisa dilaksanakan karena masih menunggu selesainya pembebasan tanah milik Perhutani dan masyarakat.
"Tim Balai Besar Bengawan Solo dan pemkab sudah melakukan survei yang akan dijadikan lokasi tanah pengganti seluas 230 hektare di Tuban," ucapnya.
Meski demikian, katanya, sebelumnya pengerjaan pembangunan akses jalan menuju lokasi Waduk Gonseng, sepanjang 1 kilometer sudah selesai dikerjakan.
Pejabat Pembuat Komitmen Balai Besar Bengawan Solo di Solo, Jawa Tengah, Ali Rahmat, mantergetkan pengerjaan pembangunan saluran pengelak dan bangunan pelana bisa diselesaikan akhir 2015.
"Pengerjaan pembangunan Waduk Gonseng belum masuk bangunan inti, karena masih menunggu selesainya pembebasan tanah," ucapnya, menegaskan.
Data dari Balai Besar Bengawan Solo di Solo, menyebutkan Waduk Gonseng merupakan bendungan timbunan batu zona inti tegak, dengan daya tampung 22,43 juta meter kubik. Waduk yang memiliki luas genangan 433,19 hektare, mampu mengairi areal pertanian seluas 6.191 hektare di daerah irigasinya.
Selain itu, Waduk Gonseng yang dibangunan dengan biaya Rp450 miliar dari APBN itu, juga berfungsi sebagai pengendali banjir sebesar 2 juta meter kubik dan penyedia air baku sekitar 300 liter/detik.
Pelaksanaan pembangunan Waduk Gonseng dengan kontraktor PT Hutama Karya, Jakarta, dimulai sejak 24 Desember 2013 sampai 2 Desember 2017.
"Kami optimistis pembangunan Waduk Gongseng bisa selesai 2017," tandasnya.
Kepala Dinas Pengairan Bojonegoro Edy Sutanto, sebelumnya, menjelaskan pembangunan Waduk Gonseng di Kecamatan Temayang itu, akan mendukung keberadaan Waduk Pacal, yang daya tampungnya sudah menurun.
"Keberadaan Waduk Gonseng bisa untuk mencukupi kebutuhan air areal pertanian yang sekarang ini tidak bisa dipenuhi dari Waduk Pacal," ucapnya. (*)