180 PT Bersaing Ciptakan Mobil Paling Irit

Malang (Antara Jatim) - Sedikitnya 180 perguruan tinggi negeri da swasta se-Indonesia bersaing ketat menciptakan mobil paling irit bahan bakar dalam Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) 2015 yang digelar di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Panitia Panitia KMHE 2015 Nazar Adam, di Malang mengatakan kontes tersebut digelar mulai Jumat ini hingga Minggu (25/10). Ada beberapa kategori yang dilombakan, yakni urban dan prototipe dan setiap kategori ada empat jenis bahan bakar yang digunakan. Bahan bakar tersebut adalah gasoline, etanol, disel dan listrik.

"Berat badan pengemudi mobil prototipe ditetapkan maksimal 50 kilogram dan untuk kategori urban maksimal 70 kilogram. Sedangkan untuk berat mobil prototipe 100 kg dan mobil urban 200 kg dan untuk setiap mobil kategori prototipe diisi 100 mili bahan bakar serta kategori urban diisi 200 mili bahan bakar," ujarnya.

Ia mengatakan inti dari kontes ini (KMHE) adalah irit-iritan bahar bakar atau mobil yang m enggunakan bahan bakar paling irit. Ketika sudah sampai di pos finish, ada hitungan bahan bakar berapa yang keluar setelah kendaraan dicoba melewati 10 lap dengan durasi sekitar 30 menit.

Juri dalam kontes tersebut berasal dari lima perguruan tinggi, Universitas Brawijaya (UB), Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Teknologi 10 November Suranya (ITS), Universitas Negeri Malang (UM0, dan Universitas Indonesia (UI).

Penilaiannya meliputi uji kelayakan kendaraan statis dan dinamis. Mulai pos 1 registrasi hingga pos 9, seperti pengetahuan driver hingga berat badan driver dan kendaraan.

Even tersebut, lanjutnya, diadakan setiap tahun dengan tujuan mencari inovasi mobil hemat energi masa depan. Kontes ini, juga sebagai bentuk pengembangan di sektor teknologi dengan harapan mahasiswa mampu memberikan sumbangsih dalam inovasi mobil hemat energi.

"Dengan adanya kontes seperti ini, paling tidak mahasiswa bisa menjawab tantangan krisis energi yang terjadi saat ini dengan kendaraan yang diciptakan mereka," ujarnya.

Beberapa perguruan tinggi yang mengikuti kontes tersebut, di antaranya adalah Politeknik Jember, Universitas Negeri Surabaya, ITS, ITN, Universitas Brawijaya, ITB, UI, Universitas Negeri Jakarta, UGM, Universitas Negeri Yogjakarta, Universitas Diponegoro, Univeritas Syah Kuala Aceh, dn sejumlah perguruan tinggi lainnya di Tanah Air.(*)