Surabaya (Antara Jatim) – Dua dari bayi kembar lima yang dirawar di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soetomo diizinkan pulang oleh tim dokter setelah mendapatkan perawatan sekitar empat bulan di ruang Neonatal Intensive Care Unit (Nicu) Gedung Bedah Pusat Terpadu (GBPT).
“Dua bayi kembar yang diizinkan pulang ini adalah bayi nomor dua dan tiga yang bernama Anisa Ramadhani Putri dan Anindia Ramadhani Putri. Kedua bayi ini telah dirawat sekitar empat bulan di Gedung Bedah Pusat Terpadu (GBPT) RSUD dr. Soetomo dan diperbolehkan pulang karena kondisinya semakin membaik dan terus beradaptasi meski sebelumnya bayi nomor dua ini mengalami kelainan jantung," kata ketua tim dokter kembar lima, dr Agus Harianto di Surabaya, Jumat.
Ia mengatakan, meski sebelumnya kondisi bayi nomor dua sempat mengalami kelainan jantung atau jantungnya belum menutup karena bayi nomor dua lahir secara prematur, tim dokter sepakat untuk memperbolehkan dua bayi tersebut pulang selain kondisi secara medis membaik, juga kedua bayi tersebut bisa beradaptasi dan lebih dekat dengan orang tua dan keluarganya di rumah.
Di sisi lain, orang tua bayi kembar lima, Nia Rahmawati menyambut kedua putrinya dengan suka cita diperbolehkan pulang oleh tim dokter dengan mempersiapkan semua keperluan dan kebutuhan bayinya ketika dirawat di Jalan Kenjeran Kompleks TNI AL, Surabaya.
"Nantinya selain dirawat sendiri oleh kami, kelima bayi kembar saya ini juga akan dibantu oleh asisten yang telah biasa merawat bayi, meski sebelumnya kami sangat kewalahan merawat ketiga bayi yang sebelumnya telah dipulangkan," ujarnya yang didampingi suaminya, Hari Saputra.
Sebelumnya, pasangan Hari Saputra dan Nia Rachmawati telah memiliki anak kembar lima yang lahir pada Jumat 19 Juni 2015. Lima anak ini merupakan hasil inseminasi di Klinik Fertilitas RSU dr Soetomo Surabaya yang dimulai sejak Oktober 2014.
Setelah lima minggu proses inseminasi diketahui janin ternyata kembar lima. Kehamilan di usia enam minggu sudah diketahui kembar lima, meskipun kondisi ibunya lemah, Nia sangat kuat untuk bertahan sampai usia kandungan tujuh bulan dua Minggu, kemudian baru pada Jumat (19/6) dilakukan operasi caesar karena ditakutkan membahayakan bayi dan ibu bayi.
Lima bayi kembar yang lahir di RSU dr Soetomo Surabaya ternyata bukan kembar monozigotik (kembar identik). Sebaliknya, bayi dengan jenis kelamin satu laki-laki empat perempuan itu merupakan kembar dizigotik (dikenal sebagai kembar non-identik) karena zigot-zigot yang terbentuk berasal dari sel telur yang berbeda. (*)
Dua Bayi Kembar Lima RSUD DR. Soetomo Pulang
Jumat, 16 Oktober 2015 19:07 WIB
Dua dari bayi kembar lima yang dirawar di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soetomo diizinkan pulang oleh tim dokter setelah mendapatkan perawatan sekitar empat bulan di ruang Neonatal Intensive Care Unit (Nicu) Gedung Bedah Pusat Terpadu (GBPT).