Surabaya (Antara Jatim) - Perusahaan kimia asal Amerika Serikat PT Dow Indonesia meluncurkan tujuh proyek lingkungan hidup dan pemberdayaan komunitas untuk Surabaya dan sekitarnya.
"Kita sudah memiliki pabrik di Jakarta, Cilegon, dan Medan, tapi kami luncurkan proyek di sini," kata Presiden PT Dow wilayah Asia Tenggara, Eddy Setiawan, di Surabaya, Kamis.
Ia mengemukakan hal itu dalam workshop media yang dihadiri mantan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Konsul Jenderal AS di Surabaya Heather Variava, dan Presdir PT Dow Indonesia, Kenny Ogawa.
"Tujuh proyek lingkungan dan pemberdayaan komunitas di Surabaya itu dikerjakan PT Dow melalui program 'Leadership in Action (LIA) 2015' yang bermitra dengan tujuh institusi," katanya.
Ketujuh institusi dimaksud adalah ITS, Universitas Airlangga, ITS-Hochschule Wismar, Universitas Ciputra, Indonesia International Institute, Nazava Water Filters, dan International Center for Tropical Agriculture (ICTA).
Alumni ITB itu mengatakan pelaksaanaan LIA 2015 yang diikuti 42 eksekutif muda PT Dow dari 24 negara di Surabaya pada 26 September hingga 3 Oktober 2015 itu merupakan penyelenggaraan LIA yang pertama untuk wilayah Asia.
"Kami memilih Surabaya sebagai tempat pelaksanaan LIA 2015 itu terkait dengan komitmen PT Dow untuk membantu masyarakat yang wilayahnya ada perusahaan atau kantor pemasaran PT Dow," katanya.
Ia menjamin proyek lingkungan di Surabaya itu bersifat komplementer dengan proyek lingkungan yang selama ini sudah dikembangkan Tri Rismaharini yang selama ini memimpin Surabaya.
Dalam kesempatan itu, mantan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan pihaknya bersyukur dengan adanya dukungan pihak swasta untuk membangun lingkungan hidup dan pemberdayaan masyarakat Surabaya.
"Selama ini, kami memang agak kesulitan membangun kawasan Surabaya yang dihuni pendatang seperti kawasan setren kali, areal kereta api, kawasan BUMN, dan sebagainya. Kalau didekati dengan APBD, tentu kami salah, karena mereka bukan warga Surabaya," katanya.
Namun, pihaknya tetap ingin membangun kawasan yang sudah dihuni pendatang cukup lama itu. "Untuk itu, kami bekerja sama dengan Bank Dunia dan pihak lain, karena itu peran PT Dow akan sangat membantu untuk membangun mereka," katanya.
Sementara itu, Konsul Jenderal AS di Surabaya Heather Variava mengaku senang bila PT Dow membantu warga Surabaya, karena masyarakat Surabaya itu dinamis, sehingga pertumbuhan ekonominya juga dinamis.
"Kita juga wong Suroboyo (warga Surabaya), karena saya dan keluarga tinggal di Surabaya dalam 2-3 tahunan, karena itu kita akan merasakan manfaat dari peran PT Dow di Surabaya," katanya, disambut applaus hadirin. (*)
PT Dow Luncurkan Tujuh Proyek Lingkungan untuk Surabaya
Kamis, 1 Oktober 2015 18:37 WIB
Selama ini, kami memang agak kesulitan membangun kawasan Surabaya yang dihuni pendatang seperti kawasan setren kali, areal kereta api, kawasan BUMN, dan sebagainya. Kalau didekati dengan APBD, tentu kami salah, karena mereka bukan warga Surabaya