Sidoarjo (Antara Jatim) - Puluhan karyawan pabrik pembuatan alat kantor CV Dirgahayu di Waru, Sidoarjo, Jawa Timur, mendirikan tenda keprihatinan di depan pabrik dalam rangka menuntut pesangon dan gaji yang belum terbayarkan selama tujuh bulan.
"Kami mendirikan tenda di depan lokasi pabrik yang ada di Waru ini, sebagai salah satu langkah menuntut kepada perusahaan untuk membayarkan pesangon dan juga gaji kami selama tujuh bulan terakhir," kata salah seorang perwakilan buruh Rudy Susanto, Kamis.
Ia mengemukakan, sejak tujuh bulan terakhir, pihak perusahaan memang sudah tidak lagi berproduksi dengan alasan perusahaan sudah bangkrut.
"Namun, pihak perusahaan masih mewajibkan kepada kami untuk melakuan absen masuk kerja setiap pukul 07.30 WIB sampai pukul 08.30 WIB. Jadi selama tujuh bulan itu, setelah kami absen di pabrik, kembali lagi pulang," katanya.
Selama tujuh bulan terakhir, kata dia, para buruh juga sudah melakukan langkah persuasif dengan meminta kejelasan kepada perusahaan terkait dengan hak mereka selama ini.
"Namun alasan perusahaan mengatakan kalau pesangon dan gaji tersebut akan diberikan setelah pabrik yang ada di Waru tersebut laku dijual," katanya.
Atas dasar itulah, kata dia, dirinya bersama-sama dengan rekannya yang lain mendirikan tenda di depan lokasi pabrik untuk mengetahui kondisi terkini pabrik menyusul di dalam pabrik masih banyak peralatan produksi.
"Tujuan kami mendirikan tenda ini karena kami ingin terus memantau apakah pabrik ini sudah dijual atau belum," katanya.
Sementara itu, Ketua Pengurus Cabang Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Agus S, mengatakan, saat ini pihaknya akan terus melakukan pendampingan kepada para buruh ini.
"Kami akan terus melakukan pendampingan kepada para buruh, supaya mereka kembali mendapatkan hak-hak mereka yang selama ini masih belum diterima," katanya.(*)
Karyawan CV Dirgahayu Dirikan Tenda Tuntut Pesangon
Kamis, 1 Oktober 2015 17:39 WIB