Ponorogo (Antara Jatim) - Sebanyak tiga orang tewas dan tujuh lainnya terluka akibat kecelakaan lalu lintas yang melibatkan mobil pikap dan mini bus di Jalan Raya Ponorogo-Pacitan, Desa Menggare, Kecamatan Slahung, Ponorogo, Jawa Timur, Senin malam.
"Dari tiga korban yang meninggal, dua korban meninggal di tempat dan satu lainnya meninggal saat akan diselamatkan," ujar Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Ponorogo, AKP Andi Yudha Siboro, kepada wartawan.
Kedua korban yang tewas di lokasi adalah Katimin (65) dan Suradi (50). Sedangkan satu korban tewas saat dievakuasi menuju rumah sakit, yaitu Purwanto (27).
Menurut AKP Siboro, selain menewaskan tiga orang, kecelakaan tersebut juga membuat tujuh orang penumpang lainnya terluka. Semua korban tewas dan luka merupakan penumpang dari pikap.
Ketujuh korban luka tersebut antara lain, Sardi (55), Timirin (45), Sutini (44), Suyatmi (44), Pawiti (43), Sijem (40), dan Supiyatin (45). Adapun, Seluruh korban tewas dan luka adalah warga Desa Ploso, Kecamatan Tegalombo, Kabupaten Pacitan.
"Seluruh korban saat ini telah dievakuasi ke RSUD dr Hardjono, Ponorogo, untuk mendapatkan perawatan medis. Sedangkan, korban meninggal dibawa ke kamar jenazah rumah sakit setempat," kata dia.
Berdasarkan penyelidikan sementara, kecelakaan maut tersebut terjadi saat mobil pikap bernomor polisi AE-8776-XM yang dikemudikan oleh Agung Priambodo, warga Desa Ploso, Kecamatan Tegal Ombo, Pacitan, melaju kencang dari arah Pacitan menuju Ponorogo.
Di lokasi kejadian, pikap yang mengangkut 10 orang warga di bak terbukanya dan bagian depan itu oleng dan hilang kendali. Laju mobil pun melenceng dari jalurnya dan melanggar marka jalan.
Pada saat bersamaan, dari arah berlawanan muncul angkutan umum bus mini bernomor polisi AE-7181-HS Jurusan Ponorogo-Pacitan yang dikemudikan Imam Juweni, warga Ponorogo.
Laju pikap yang telah oleng dan tak terkendali tersebut lalu menabrak bus. Setelah menambrak bus, pikap tersebut terlempar dan terbalik di dalam parit
"Diduga, kendaraan pikap mengalami kerusakan di kemudi atau kendalinya, sehingga oleng dan mengakibatkan kecelakaan," kata AKP Siboro.
Berdasarkan pengakuan korban, rombongan tersebut rencananya hendak menjenguk keluarga yang sedang dirawat di RSUD dr Hardjono Ponorogo dengan menumpang pikap. Namun naas, belum sampai di tempat tujuan, mereka mengalami kecelakaan. Polisi Ponorogo hingga kini masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan tersebut lebih lanjut. (*)