Surabaya (Antara Jatim) - Sebanyak 205 guru SD negeri dari berbagai sekolah di Surabaya mengikuti seleksi beasiswa S2 yang diselenggarakan atas kerja sama Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dengan Pascasarjana UNESA yang berlangsung di gedung Aula Pascasarjana UNESA.
"Melalui pemberian beasiswa ini Pemkot Surabaya berharap agar peningkatan mutu dan kualitas pendidikan di Surabaya semakin meningkat dari tahun ke tahun, terutama pada para guru di tingat dasar negeri," kata Kepala Bidang Ketenagaan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Surabaya, Yusuf Masruh, Rabu.
Dari 205 guru yang mengikuti seleksi, nantinya akan diambil 60 guru yang akan mendapatkan beasiswa S2 dari Pemkot dengan terlebih dahulu mengikuti serangkaian tes tulis yang difokuskan pada bidang Magister Pendidikan, sehingga para guru diharapkan lebih profesional dalam memberikan materi pendidikan kepada para siswa.
Sementara itu, Kasi Tenaga Non Fungsional Verawati, menambakan pembiayaan S2 para guru ini berasal dari APBD kota Surabaya, serta mereka nanti akan dibiayai pendidikan hanya selama empat semester, jika ada kelebihan waktu, maka mereka harus membayar sendiri.
"Karena anggaran ini berasal dari APBD, maka para guru yang mendapatkan beasiswa S2 tersebut dibiayai pendidikan hanya selama empat semester, jika ada kelebihan waktu, maka mereka harus menanggung biaya secara pribadi," ujarnya.
Senada dengan Vera, Direktur Pascasarjana UNESA, I Ketut Budayasa mengungkapkan kendala yang sering dialami oleh para guru dalam menempuh pendidikan S2 ini biasanya terletak pada masa-masa pengerjaan tesis.
“Jika para guru lolos dalam seleksi ini para guru hendaknya betul-betul memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik mungkin, karena kendala dari semua orang yang menempuh pendidikan S2 terletak pada masa pengerjaan tesis," paparnya.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, pihaknya sudah mengatur jadwal pembelajaran di kelas sehingga tidak menganggu tugas guru untuk mengajar, waktu perkuliahan akan dimulai mulai sore hari sampai malam. (*)