Bojonegoro (Antara Jatim) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Jawa Timur, menyatakan penyebab 23 kali kejadian kebakaran pemukiman warga, gudang, bangunan, juga kebakaran lainnya, sejak Januari sampai Agustus, sebagian besar karena hubungan arus pendek listrik PLN
"Hubungan pendek arus listrik PLN menjadi penyebab utama sebagian besar kejadian kebakaran,selain kompor gas, juga kebakaran yang disebabkan tempat pembakaran sampah," kata Kepala BPBD Bojonegoro Andik Sudjarwo, di Bojonegoro, Senin.
Ia menjelaskan banyak pemukiman warga di daerahnya terutama yang di pedesaan, memanfaatkan kabel yang tidak standar, sehingga rawan menimbulkan hubungan pendek arus listrik PLN.
"Kami berulang kali mengingatkan agar warga mengganti kabel di jaringan rumahnya dengan kabel standar untuk menghindari hubungan pendek arus listrik PLN," jelas dia.
Ia mencontohkan kebakaran yang melanda sebuah bangunan asrama pondok pesantren (ponpes), di Desa Geger, Kecamatan Kedungadem, dengan perkiraan kerugian mencapai Rp100 juta, juga hubungan arus pendek listrik PLN.
“Kerusakan bangunan asrama yang terbakar cukup parah, sebab bangunannya dari kayu jati, ” ucapnya.
BPBD, lanjut dia, menerima laporan kejadian kebakaran bangunan asrama milik Nur Khotib, Minggu (9/8) pukul 16.16 WIB.
“Kami mengerahkan empat unit mobil pemadam kebakaran dari posko BPBD Temayang dan Baureno. Hanya dalam waktu 20 menit empat unit mobil pemadam kebakaran sudah sampai lokasi,” jelas dia.
Hanya saja, menurut dia, bangunan asrama ponpes yang terbakar tersebut dari kayu jati, sehingga dengan mudah kebakaran menjalar ke seluruh bangunan.
“
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian kebakaran itu,” tandasnya.
Data di BPBD setempat, sejak Januari sampai Agustus ini telah terjadi 23 kejadian kebakaran dengan total kerugian mencapai Rp13 miliar. Besarnya kerugian kebakaran sejak Januari-Agustus tersebut lebih besar dibandingkan kerugian kebakaran 2014, dengan jumlah sekitar Rp6,3 miliar.
“Kerugian kebakaran terbesar tahun ini yaitu kebakaran di industri mebel di Desa Sukorejo, Kecamatan Kota, hingga mencapai Rp12 miliar,” ucapnya. (*)
BPBD: Penyebab Kebakaran di Bojonegoro Listrik PLN
Senin, 10 Agustus 2015 9:32 WIB
"Hubungan pendek arus listrik PLN menjadi penyebab utama sebagian besar kejadian kebakaran,selain kompor gas, juga kebakaran yang disebabkan tempat pembakaran sampah," kata Kepala BPBD Bojonegoro Andik Sudjarwo, di Bojonegoro, Senin.