Sumenep (Antara Jatim) - Sebanyak 28 calon haji asal Kabupaten Sumenep yang berstatus cadangan, menunggu penghitungan sisa kuota oleh tim di Kantor Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur untuk mengetahui kepastian masuk kuota tahun ini.
"Mereka sudah melunasi biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH). Namun, status mereka itu cadangan dan bisa berangkat pada tahun ini jika memperoleh sisa kuota di tingkat provinsi (Jawa Timur)," kata Kepala Seksi Haji dan Umroh Kantor Kemenag Sumenep, Abd Azis di Sumenep, Kamis.
Ia menjelaskan, kewenangan penetapan calon haji berstatus cadangan masuk kuota yang berangkat pada tahun ini berada di tim tingkat provinsi.
"Saat ini, kami terus memantau perkembangan penghitungan sisa kuota haji di tingkat provinsi. Kalau sudah ada kepastian tentang masuknya calon haji cadangan asal Sumenep itu ke kuota tahun ini, tentunya akan langsung kami informasikan kepada yang bersangkutan," ujarnya.
Sebanyak 28 calon haji yang berstatus cadangan itu, kata dia, telah membuat surat pernyataan siap untuk diberangkatkan dan tidak diberangkatkan pada tahun ini.
"Itu untuk menghindari hal-hal tak diinginkan, karena kami di Kemenag Sumenep memang tidak bisa memberikan kepastian. Penetapan calon haji cadangan yang masuk sisa kuota tahun ini di tingkat provinsi itu merupakan kewenangan tim di Kantor Kemenag Jawa Timur," ucapnya.
Azis juga mengemukakan, jumlah calon haji asal Sumenep yang bisa dipastikan berangkat atau masuk kuota tahun ini sebanyak 588 orang yang melunasi BPIH tahap pertama dan 20 orang yang melunasi BPIH tahap kedua.
"Hingga sekarang, belum ada penentuan kelompok terbang bagi calon haji asal Sumenep. Kami masih menunggu pemberitahuan dari Kantor Kemenag Jawa Timur," katanya. (*)