Jombang (Antara Jatim) - Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, menilai agenda Muktamar NU yang akan diselenggarakan di Kabupaten Jombang, Jawa Timur pada Agustus 2015 merupakan kegiatan untuk syiar Islam yang penuh rahmat.
"Momen ini bukan sekadar Muktamar NU, tapi ini satu proses dimana NU ingin memberikan syiar Islam yang penuh rahmat. Islam itu menyapa dengan damai," katanya saat melakukan kujungan bersama Forpimda di Jombang, Senin.
Gubenur yang ditemui saat melakukan cek lokasi kesiapan pondok pesantren di Jombang sebagai tempat penginapan peserta muktamar itu mengatakan jika persiapan untuk agenda itu sudah hampir maksimal.
Sejumlah fasilitas untuk peserta muktamar juga sudah tersedia, seperti tempat tidur maupun kamar mandi. Fasilitas itu akan ditempatkan di empat pondok pesantren yang digunakan agenda muktamar.
Keempat pesantren dimaksud, yaitu di PP Darul Ulum, Peterongan; PP Bahrul Ulum, Tambakberas; PP Mambaul Ma'arif, Denanyar; dan PP Salafiyah Syafi'iyah, Tebuireng.
Ia berharap kegiatan muktamar juga berlangsung dengan lancar, karena itu ia meminta masyarakat Jatim, khususnya di Jombang, bisa ikut menciptakan suasana yang ramah saat kegiatan muktamar berlangsung.
Selain memantau lokasi, ia juga meminta polisi untuk ikut berjaga mengawal kegiatan muktamar tersebut. Jumlah peserta muktamar juga cukup banyak, yang bisa mencapai angka sekitar 15 ribu, yang terdiri dari panitia, peserta muktamar, sampai peserta simpatisan.
Gubernur Jatim dalam melakukan cek kesiapan muktamar itu, juga sempat mencoba tempat tidur yang akan digunakan peserta muktamar. Tempat tidur itu juga terlihat nyaman dan sudah bagus digunakan. Tempat tidur itu juga hangat, melindungi orang yang berada di atasnya dari dingin lantai.
Kegiatan Muktamar NU itu akan digelar pada 1-5 Agustus 2015. Sejumlah agenda sebelum muktamar juga sudah digelar di sejumlah daerah di Jatim, seperti jalan sehat, serta sejumlah agenda lainnya.
Kepolisian Daerah Jawa Timur juga akan menerjunkan 15 ribu personel untuk pengamanan kegiatan Muktamar NU tersebut. Selain polisi, pengamanan juga dibantu dari personel TNI.
Selain pengamanan kegiatan muktamar, polisi juga merencanakan untuk pengaturan lalu lintas. Terlebih lagi, mobilitas peserta muktamar dari empat pondok pesantren yang digunakan sebagai tempat tinggal peserta muktamar menuju ke titik kumpul utama di alun-alun juga akan cukup tinggi. (*)
Gubernur Jatim: Muktamar NU untuk Syiar Islam
Senin, 22 Juni 2015 22:49 WIB
Momen ini bukan sekadar Muktamar NU, tapi ini satu proses dimana NU ingin memberikan siar Islam sebagai rahmat. Islam itu menyapa dengan damai.